global

Detik-detik Penggerebekan Dramatis Bos Kartel Narkoba Meksiko di Terminal Nganjuk Jawa Timur

Sabtu, 3 Februari 2024 | 14:47 WIB
Bos kartel narkoba Meksiko, Sicairos Valdes Roberto, ditangkap di Terminal Nganjuk, Jawa Timur. (Andre Sulla - Radar Bali / HukamaNews.com)

HUKAMA NEWS - Terminal Nganjuk, sebuah titik kecil namun strategis di Jawa Timur, menjadi saksi bisu dari penggerebekan dramatis yang melibatkan seorang pria yang diduga merupakan salah satu pentolan kartel narkoba terbesar dari Meksiko.

Sicairos Valdes Roberto, berusia 27 tahun, tiba di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali pada Rabu, 31 Janurari 2024 dengan senyap, namun segera digiring oleh tim gabungan kepolisian.

Kedatangan Roberto di Bali telah menimbulkan gejolak seiring dengan laporan penembakan brutal terhadap seorang turis asal Turki beberapa hari sebelumnya.

Baca Juga: Tanggapi Kemunculan Kampus Bergerak Kritik Kebijakannya yang Matikan Demokrasi, Presiden Jokowi Tak Banyak Komentar

Turan Mehmet, 30 tahun, menjadi korban serangan bersenjata di Villa Palm House, Banjar Pempatan, Tumbak Bayuh, Mengwi, Badung.

Tim gabungan dari Polda Bali, Polres Badung, dan Mabes Polri dengan cepat bertindak, mengawal ketat Roberto yang dicurigai sebagai otak di balik kejadian tragis tersebut.

Informasi yang berhasil dihimpun oleh Jawa Pos Radar Bali (Jawa Pos Group) mengungkapkan bahwa Roberto, yang sempat menjadi buron, akhirnya diamankan di Nganjuk, Jawa Timur, pada Selasa, 30 Januari 2024 sekitar pukul 15.30 WIB. Keterlibatannya dalam jaringan kartel narkoba Meksiko membuatnya menjadi target utama dalam operasi kepolisian yang luas.

Baca Juga: Bikin Sedih! Tapi Inilah Alasan Kenapa Kucing Tidak Akan Masuk Surga, Simak Penjelasan Mengenai Konsep Akhirat dalam Islam

Pengejaran terhadap Roberto tidaklah mudah. Sejak penembakan terhadap anggota geng Turki di Villa The Palm House, tim kepolisian terus mengikuti jejaknya.

Tiga rekannya berhasil ditangkap sebelumnya, namun Roberto berhasil menghindari penangkapan. Dia melarikan diri dari Bali dan melalui jalan darat menuju Jawa Timur.

Dalam upaya mengejar pelarian Roberto, tim gabungan Polda Bali dan Polres Badung dibantu oleh anggota dari Mabes Polri melakukan penyisiran menyeluruh di wilayah Jawa Timur.

Baca Juga: Usai Nyatakan Mengundurkan Diri Sebagai Komut Pertamina, BUMN Kini Proses Surat Ahok

Akhirnya, jejaknya terendus di Kabupaten Nganjuk.

"Dia diamankan di salah satu penginapan di Nganjuk," ungkap sumber pada Rabu, 1 31 Januari 2024, memberikan kelegaan bagi aparat penegak hukum yang telah melakukan penyelidikan intensif selama beberapa waktu.

Setelah penangkapan, Roberto kemudian dibawa kembali ke Bali dari Surabaya menggunakan Pesawat Super Airjet dengan nomor penerbangan IU-706.

Halaman:

Tags

Terkini