“Sejak saat pertama, kami berada di jalanan untuk memastikan keselamatan warga,” kata Maranata.
Pernyataan tersebut memperkuat laporan badan meteorologi setempat yang sebelumnya telah memperingatkan potensi cuaca ekstrem di wilayah metropolitan Rio Grande.
Fenomena Atmosfer yang Tidak Biasa
Badan meteorologi Brasil menjelaskan bahwa angin kencang dipicu oleh sistem tekanan udara rendah yang masuk ke wilayah tersebut pada pertengahan sore.
Sistem ini memicu pembentukan awan tebal akibat pertemuan udara panas ekstrem dengan front dingin.
Kondisi tersebut menciptakan ketidakstabilan atmosfer yang signifikan dan menghasilkan hembusan angin terisolasi dengan kekuatan merusak.
Fenomena semacam ini semakin sering terjadi dan dikaitkan dengan perubahan iklim global yang memicu cuaca ekstrem lebih intens dan sulit diprediksi.
Baca Juga: Nvidia Gelontorkan Rp16 Triliun ke Nokia, Siap Ubah Dunia Internet Jadi Super Cerdas dengan 6G AI!
Respons Manajemen Havan
Manajemen Havan, perusahaan ritel yang memasang replika Patung Liberty tersebut, menyatakan bahwa struktur patung telah dibangun sesuai standar teknis yang berlaku.
Dalam pernyataan resminya, Havan menegaskan bahwa patung tersebut telah berdiri sejak tahun 2020 dan memiliki sertifikasi teknis serta perhitungan rekayasa yang sesuai regulasi.
“Fondasi setinggi sekitar 11 meter tetap utuh, sementara bagian atas roboh akibat terpaan angin ekstrem,” tulis manajemen.
Perusahaan juga menyatakan bahwa area sekitar patung langsung diisolasi setelah kejadian untuk mencegah risiko lanjutan.
“Havan segera mengikuti seluruh protokol keselamatan, dan proses pembersihan puing dilakukan beberapa jam setelah kejadian tanpa mengganggu operasional toko,” lanjut pernyataan tersebut.
Artikel Terkait
Mengurai Alasan Inggris Akui Palestina yang Memicu Ketegangan dengan Israel
Inggris dan Prancis Resmi Akui Palestina, Amerika Masih Jadi Satu-satunya Negara Veto PBB yang Menolak
Dunia Kian Panas, Netanyahu Sentil Pidato Prabowo di PBB, Delegasi Walk Out Massal dan Publik Internasional Geger
Raja Charles Diduga 'Bisiki' Trump, Sikap AS ke Rusia Langsung Berbalik 180 Derajat
Ledakan Pabrik Bom di Tennessee AS Hancurkan Segalanya, Tewaskan 16 Orang Pekerja dan Diyakini Tak Ada yang Selamat