Ramai! Boneka AI Kumma Tiba-Tiba Ditarik dari Pasar, Respons Berbahayanya Bikin Orang Tua Ketakutan, Jawab Soal Tanpa Filter

photo author
- Minggu, 23 November 2025 | 10:00 WIB
Boneka beruang AI Kumma yang ditarik dari pasar karena risiko keamanan anak. (HukamaNews.com / Net)
Boneka beruang AI Kumma yang ditarik dari pasar karena risiko keamanan anak. (HukamaNews.com / Net)

FoloToy, sang produsen, menghentikan seluruh penjualan sambil melakukan audit keamanan pada lini produk mereka.

Langkah ini dinilai tepat oleh para pakar keamanan digital, mengingat semakin banyak perangkat IoT dan mainan anak yang mengandalkan AI namun belum memiliki standar keamanan yang ketat.

Fenomena ini juga menjadi pengingat bahwa pasar perangkat pintar untuk anak-anak berkembang lebih cepat daripada regulasi yang mengawalnya.

Sebagian orang tua di forum parenting menilai bahwa inovasi AI memang menawarkan pengalaman belajar baru, tetapi banyak yang menilai mainan seperti Kumma masih belum aman untuk dilepas ke pasar.

Isu ini menjadi semakin relevan di kota-kota besar, termasuk Bandung, di mana penggunaan perangkat pintar di keluarga urban meningkat pesat.

Orang tua yang aktif di komunitas digital parenting menyoroti pentingnya literasi keamanan digital, bukan hanya bagi anak, tetapi juga bagi orang tua yang mulai mengadopsi perangkat AI di rumah.

Baca Juga: Samsung Galaxy Glasses Hadir dengan Koneksi Seluler, Kacamata Pintar Mandiri Siap Tantang Ray-Ban Meta di 2026

Kasus Kumma memperlihatkan satu hal penting: kecerdasan buatan tidak boleh dilepas tanpa pengamanan ketat.

Pakar AI menilai bahwa perangkat untuk anak seharusnya memiliki standar filter konten berlapis, termasuk pembatasan respons, mode offline, hingga transparansi data.

Di sisi lain, pemerintah di beberapa negara mulai mendorong regulasi baru untuk memastikan perangkat AI yang berinteraksi dengan anak mematuhi aturan privasi dan keamanan yang paling ketat.

Industri pun dituntut untuk lebih bertanggung jawab, terlebih setelah publik menyaksikan risiko nyata dari kelalaian teknologi seperti yang terjadi pada Kumma.

Kasus boneka beruang AI Kumma ini memperlihatkan betapa krusialnya memastikan keamanan anak sebelum produk teknologi dilepas ke pasar.

Inovasi memang terus bergerak cepat, tetapi kontrol dan tanggung jawab tidak boleh tertinggal.

Pada akhirnya, pertanyaan yang muncul bukan hanya “apakah AI bisa membantu anak belajar?” tetapi “apakah teknologinya sudah cukup aman untuk mereka?”.

Ke depan, produsen mainan berbasis AI perlu membangun standar keamanan yang jauh lebih ketat agar kejadian seperti Kumma tidak terulang.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Kazuki Rahmadani

Sumber: Jagat Review

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X