Meski terluka, kondisi dua relawan asal AS tersebut dilaporkan stabil dan saat ini masih menjalani perawatan medis.
Sebelum insiden tragis itu terjadi, distribusi bantuan sebenarnya sempat berlangsung kondusif dan aman.
Ribuan warga Gaza berhasil menerima bantuan makanan yang sangat mereka butuhkan di tengah blokade dan krisis pangan yang melanda wilayah tersebut.
Namun serangan mendadak itu langsung mengubah suasana menjadi kepanikan massal, memaksa tim kemanusiaan untuk menghentikan seluruh aktivitas distribusi di lokasi tersebut.
GHF mengecam keras serangan ini dan menyebut bahwa menargetkan zona bantuan kemanusiaan merupakan pelanggaran serius terhadap hukum internasional.
Mereka menegaskan bahwa para relawan bekerja tanpa senjata dan berada di lokasi hanya untuk memberikan bantuan kemanusiaan, bukan terlibat dalam konflik.
Sementara itu, komunitas internasional kembali menyerukan agar Israel menghentikan serangan terhadap fasilitas sipil dan kemanusiaan di Gaza.
Namun hingga kini belum ada tanda-tanda meredanya intensitas serangan di wilayah tersebut.
Agresi ini juga kembali membuka diskusi soal perlunya perlindungan lebih kuat terhadap zona-zona kemanusiaan dalam konflik bersenjata.
Serangan terhadap warga sipil di lokasi distribusi bantuan tidak hanya menghilangkan nyawa, tetapi juga menghancurkan satu-satunya harapan yang tersisa bagi mereka yang selamat.
Dengan situasi yang semakin genting, dunia kini menantikan langkah nyata dari PBB dan lembaga internasional lainnya untuk menghentikan kekerasan dan memastikan akses bantuan tetap terbuka bagi warga Gaza yang sangat membutuhkan.
Artikel Terkait
Tekor Abis Hadapi Serangan Iran, Kementerian Pertahanan Israel Frustasi Pejabat Kementerian Keuangan Tolak Kucurkan Dana
Gerah dengan Zohran Mamdani yang Dinilai Menentangnya, Trump Ancam Bakal Tangkap Calon Walikota New York yang Suaranya Mulai Unggul
Tragis! Direktur RS Indonesia Jadi Korban Serangan Udara Israel di Gaza, Kemlu RI Berduka dan Serukan Aksi Nyata
Baru Dua Pekan Menikah, Penyerang Liverpool Diogo Jota Tewas dalam Sebuah Kecelakaan Mobil di Spanyol
Tak Hanya Diogo Jota, Sang Adik Andre Silva Turut Tewas dalam Kecelakaan Mobil yang Sebabkan Mobil Terbakar