Komandan Pasukan Antariksa Korps Garda Revolusi Iran (IRGC), Amir Ali Hajizadeh, Gugur dalam Serangan Udara Israel

HUKAMANEWS - Militer Iran memastikan bahwa komandan pasukan antariksa Korps Garda Revolusi Iran (IRGC), Amir Ali Hajizadeh, gugur dalam serangan udara Israel, demikian menurut IRGC, Jumat (13/6).

"Akibat agresi dan aksi teror rezim Zionis hari ini, Jumat, dalam serangan terhadap salah satu pusat IRGC di negara kami, Amir Ali Hajizadeh gugur bersama sejumlah prajurit pemberani dan setia lainnya," demikian bunyi pernyataan resmi IRGC.

Menurut laporan Reuters yang mengutip dua sumber regional, setidaknya 20 komandan senior Iran juga gugur dalam aksi penyerangan Israel tersebut.

Sementara itu, kantor berita Defa Press melaporkan bahwa koresponden mereka, Fereshteh Bagheri, turut menjadi korban jiwa dalam serangan itu.

Ia meninggal dunia bersama ayahnya, kepala Staf Umum Angkatan Bersenjata Iran, jenderal Mohammad Bagheri, tambah laporan tersebut.

Baca Juga: Baru Rilis Langsung Sold Out! Nintendo Switch 2 Pecahkan Rekor dan Bikin Gamer Kelimpungan Cari Stok

Sementara itu meningkatnya eskalasi serangan Israel dan Iran, sejumlah maskapai global membatalkan dan mengalihkan rute penerbangan di kawasan Timur Tengah pada Jumat (14/6).

Grup Lufthansa memperpanjang penangguhan seluruh penerbangan ke Tel Aviv hingga 31 Juli, serta mengonfirmasi bahwa penerbangan ke dan dari Teheran juga akan ditangguhkan hingga akhir Juli.

Selain itu, penerbangan ke Amman, Erbil, dan Beirut turut dihentikan hingga 20 Juni.

Maskapai Air France mengatakan kepada RIA Novosti bahwa pihaknya menangguhkan seluruh penerbangan ke Tel Aviv, dan terus memantau perkembangan situasi di Timur Tengah.

Maskapai Aegean Airlines asal Yunani membatalkan penerbangan dari dan menuju Israel yang dijadwalkan pada 13 Juni.

Sementara itu, ITA Airways dari Italia juga menghentikan seluruh penerbangan ke Tel Aviv hingga 31 Juli.

Baca Juga: PSSI Sambut Baik Keputusan AFC Tunjuk Qatar dan Arab Saudi Tuan Rumah Putaran Keempat Kualifikasi Pildun Zona Asia

Di kawasan Timur Tengah, maskapai nasional Uni Emirat Arab, Emirates, membatalkan seluruh penerbangan ke Iran, Irak, Yordania, dan Lebanon yang dijadwalkan pada 15 Juni.