Ternyata, Paus Leo XIV Nonton Film Conclave Sebelum Dipilih, Ini Ceritanya

photo author
- Sabtu, 10 Mei 2025 | 15:56 WIB
Paus Leo XIV nonton film Conclave jelang pemilihan (HukamaNews.com / Net)
Paus Leo XIV nonton film Conclave jelang pemilihan (HukamaNews.com / Net)

Konklaf ini diadakan menyusul wafatnya Paus Fransiskus pada April 2025 dalam usia 88 tahun.

Film Conclave menggambarkan dengan cukup detail proses pemilihan Paus, mulai dari penyitaan ponsel para kardinal, suasana tertutup Kapel Sistina, hingga strategi aliansi yang terjadi di dalamnya.

Tak heran jika film ini dianggap mencerminkan realitas Conclave dan mendapat sambutan hangat dari banyak penonton.

Film tersebut bahkan sukses secara komersial, meraih pendapatan lebih dari US\$150 juta secara global dan masuk dalam daftar nominasi Oscar.

Baca Juga: Rafah Kembali Bergolak! Hamas Diam-Diam Gempur Balik dengan Luncurkan Serangan, Tentara Israel Jadi Sasaran

Cerita fiktif yang diangkat ternyata memiliki daya tarik tersendiri bagi mereka yang bersentuhan langsung dengan dunia nyata Gereja Katolik.

Yang menarik, Paus Leo XIV menyapa umat beriman dari Lapangan Santo Petrus dalam dua bahasa, yakni Spanyol dan Italia, sebagai bentuk penghormatan terhadap keragaman umat Katolik dunia.

Momen ini menandai awal masa kepausannya yang menggabungkan unsur tradisi dan sentuhan modern.

Fenomena ini sekaligus menunjukkan bahwa generasi pemimpin spiritual masa kini tidak lagi sepenuhnya terlepas dari pengaruh budaya populer.

Sebaliknya, mereka justru bisa menjadikan film, literatur, atau media lain sebagai referensi untuk memahami peran yang akan mereka emban.

Baca Juga: Kenapa Perempuan Tak Pernah Jadi Paus? Jawaban Mengejutkan dari Aturan Rahasia di Balik Dinding Vatikan

Apalagi, Conclave tidak hanya menyajikan sisi dramatik pemilihan Paus, tapi juga memperlihatkan kompleksitas karakter dan tantangan moral yang mungkin dihadapi seorang pemimpin tertinggi Gereja.

Kisah Paus Leo XIV pun memberi gambaran bagaimana Gereja Katolik tetap berakar pada nilai-nilai lama, tapi tak menutup diri terhadap pendekatan yang lebih kontekstual dengan zaman.

Mengawinkan antara kedalaman tradisi dan narasi dari dunia perfilman, sosok Leo XIV menunjukkan bahwa pemimpin agama juga bisa menjembatani spiritualitas dengan budaya populer secara cerdas.

Dengan misa pelantikan yang dijadwalkan pada 18 Mei 2025, dunia kini menanti bagaimana Paus Leo XIV akan membawa semangat baru dalam kepemimpinannya, sekaligus menjadi simbol perubahan di era modern Gereja Katolik.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Jiebon

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X