Jika senjata nuklir benar-benar menjadi perhatian, mengapa Israel—pihak luar NPT yang tidak pernah diizinkan melakukan inspeksi dikecualikan?
Mengapa IAEA tidak berani mendekati Dimona, sementara inspekturnya mondar-mandir di Iran seperti taksi yang datang sesuai permintaan?
Bernegosiasi dengan Iran lebih dari sekadar kesepakatan nuklir, itu adalah cermin yang ditunjukkan kepada khalayak Barat.
Sebuah cermin di mana Israel tidak bisa lagi berperan sebagai korban.
Dan itu adalah kenyataan yang sulit diterima Tel Aviv.***
Artikel Terkait
Kicauan Israel Kirim Rudal Diledek Warga Iran, Terang-terangan Pantau dari Atap Rumah Sementara Netanyahu Sembunyi di Bunker
Serangan Agresi Israel ke Iran Berhasil Dilumpuhkan, Kemenlu Iran Nyatakan Pihaknya Bakal Balas Serangan Lebih Sengit
Meski Ada Andil Amerika Serikat dalam Serangan Israel ke Pangkalan Militer Iran Namun Gagal dan Bisa Dicegah Iran
Menlu Iran Abbas Araghchi Tegaskan Dukungan Militer dan Pemerintahan Teheran ke Suriah Tak Tergoyahkan
Berhasil Tekuk Israel dengan Gencatan Senjata, Hamas Apresiasi Kepada Hizbullah, Ansharullah, Iran dan Irak Atas Dukungan Bela Palestina