HUKAMANEWS - Elon Musk kembali mengguncang dunia teknologi dengan rencananya meluncurkan X Money, sebuah sistem pembayaran digital yang terintegrasi langsung ke dalam platform X .
Dengan visi besar menjadikan X sebagai versi Barat dari WeChat, Elon Musk berambisi mengubah platform ini menjadi aplikasi serba bisa yang tidak hanya sebagai media sosial, tetapi juga sebagai alat transaksi keuangan yang efisien.
X Money dijadwalkan meluncur pada akhir 2025 dan diklaim akan menjadi solusi utama untuk segala bentuk pergerakan uang pengguna di dalam ekosistem X.
Baca Juga: DeepSeek Guncang Dunia Teknologi, Sinyal Besar yang Mengubah Lanskap AI
CEO X, Linda Yaccarino, mengumumkan bahwa Visa telah resmi menjadi mitra pertama X Money, memungkinkan pengguna untuk mengisi saldo dengan Visa Direct.
Dengan adanya kemitraan ini, pengguna X Money bisa menghubungkan kartu debit mereka, melakukan pembayaran peer-to-peer langsung di dalam platform, hingga mentransfer dana ke rekening bank dengan mudah.
Langkah ini sejalan dengan ambisi lama Elon Musk yang ingin menjadikan X sebagai platform serba bisa, mirip dengan model super-app yang sukses di Tiongkok seperti WeChat.
Baca Juga: Jakarta Masih Dikepung Banjir, 24 RT dan 2 Ruas Jalan Terendam, Warga Dihimbau Waspada!
Melihat fitur-fitur yang ditawarkan, X Money berpotensi menjadi pesaing berat bagi layanan pembayaran digital lainnya seperti PayPal, Venmo, dan Cash App.
Namun, masih menjadi tanda tanya apakah Musk akan memasukkan mata uang kripto sebagai bagian dari ekosistem X Money.
Peluncuran awal X Money akan dilakukan di Amerika Serikat sebelum akhirnya diperluas ke negara lain, bergantung pada regulasi keuangan di masing-masing wilayah.
Artikel Terkait
Elon Musk Bakal Terbangkan Pesawat Luar Angkasa Starship Tak Berawak ke Mars dalam Dua Tahun
10 Orang Terkaya Dunia Per Desember 2024 versi Forbes, Elon Musk Kembali Dominasi!
Elon Musk Lagi-Lagi Donasi Fantastis, Rp1,8 Triliun untuk Amal. Ada Motif Tersembunyi?
Elon Musk Pastikan Amerika Serikat Menuju Gerbang Kebangkrutan, Usai LA Kebakaran dan Biayai Perang Genosida Israel
Benar Prediksi Elon Musk, Kini Perusahaan Asuransi Kesulitan Tanggung Kerusakan Ribuan Rumah Akibat Kebakaran Dashyat LA