Kebakaran LA Bencana Alam Terburuk Sepanjang Sejarah AS, Kini Korban Tewas Bertambah Jadi 24 Orang Usai Petugas Kewalahan Padamkan Api

HUKAMANEWS - Gubernur California Gavin Newsom menggambarkan kebakaran hutan Los Angeles sebagai bencana alam terburuk dalam sejarah AS.

Akibat kebakaran setidaknya 24 orang tewas akibat, setelah sebelumnya dikabarkan 16 orang tewas.

Pemeriksa medis LA mengatakan empat orang tambahan ditemukan tewas di Altadena dan satu di Malibu – sehingga totalnya menjadi 24.

Warga bersiap menghadapi kemungkinan datangnya kembali angin kencang yang mengancam mendorong kebakaran hutan yang melanda kota ke beberapa lokasi terkenalnya.

Kebakaran telah membakar lebih dari 40.000 hektar lahan , termasuk lebih dari 23.000 hektar lahan di Pacific Palisades dan sepanjang Pacific Coast Highway.

Baca Juga: Petarung UFC Khabib Dipaksa Turun dari Pesawat oleh Perempuan Kasar dengan Alasan Tak Masuk Akal

Hingga Minggu malam, hanya 11 persen kebakaran di Palisades yang berhasil diatasi.

Kebakaran Eaton telah membakar lebih dari 14.000 hektar lahan di Altadena dan Pasadena. Kebakaran tersebut baru dapat diatasi sebesar 27 persen.

Angin kencang dari Santa Ana diperkirakan akan kembali minggu ini.

Badan Cuaca Nasional memperkirakan hembusan angin berkecepatan 30 hingga 50 mph di wilayah pesisir dan hingga 70 mph di pegunungan Los Angeles dan Ventura.

Kebakaran ini kemungkinan akan menjadi salah satu kebakaran terparah yang pernah terjadi di AS , dengan kerugian diperkirakan melebihi $135 miliar.

Sementara itu, para tuan tanah di Los Angeles dituduh "mengambil keuntungan" dari para korban yang kehilangan rumah mereka dalam kebakaran hutan di kota itu , karena mereka secara ilegal menaikkan harga untuk mereka yang sangat ingin mendapatkan tempat tinggal.

Baca Juga: Review Lengkap Redmi Watch 5: Jam Tangan Pintar Terbaru dengan Layar Lebih Terang dan Fitur Mengesankan

Newsom mengerahkan 1.000 anggota Garda Nasional tambahan pada Minggu sore untuk membantu masyarakat yang terkena dampak kebakaran hutan di wilayah Los Angeles.

Jumlah tersebut merupakan tambahan bagi 1.500 personel Garda Nasional yang telah dikerahkan.