Diancam Bakal Dibunuh oleh Wakil Presidennya Sendiri Sara Duterte, Presiden Marcos Jr Tak Akan Biarkan Politik Kotor Hancurkan Negaranya

photo author
- Selasa, 26 November 2024 | 14:47 WIB
Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr. memberi keterangan usai ancaman pembunuhan oleh Sara Duterte (Ist)
Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr. memberi keterangan usai ancaman pembunuhan oleh Sara Duterte (Ist)

HUKAMANEWS- Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr. mengatakan bahwa dia tidak akan membiarkan politik kotor merusak Asia Tenggara dan negaranya.

Ini adalah reaksi pertamanya terhadap pernyataan dari wakil presidennya, Sara Duterte.

"Sebagai negara demokratis, kita harus menjunjung tinggi supremasi hukum," kata Marcos melalui video pada Senin (25/11).

Pernyataan Marcos tersebut muncul setelah Wakil Presiden Duterte pada Jumat (22/11) mengeklaim telah mengatur seseorang untuk membunuh presiden beserta istrinya, Liza Araneta-Marcos, dan Ketua DPR Martin Romualdez jika sesuatu terjadi padanya.

Baca Juga: Banyak Kritik Atas Ketidaknetralan Presiden di Ajang Pilkada 2024, Kini Malah Beredar Surat Perintah Prabowo untuk Dukung RIDO

Marcos menuturkan bahwa kebenaran tidak bisa dibungkam dan drama politik saat ini bisa saja berakhir, jika pihak-pihak terkait menjawab pertanyaan sah dari para legislator.

Sebelumnya, Wapres Duterte menuduh Romualdez, sepupu Marcos, menginginkan dia terbunuh.

Duterte mencurigai bahwa Romualdez menganggap dirinya ancaman terbesar terhadap keinginan Romualdez untuk mencalonkan diri pada pemilihan presiden 2028.

"Kalau saya dibunuh, saya katakan, jangan berhenti sampai kalian membunuh mereka, dan dia kemudian bilang 'ya'," ucap Duterte kepada seseorang yang dimintanya untuk membunuh.

Baca Juga: Sifat Matre dan Haus Kekuasaan Maruarar Sirait Sudah Tercium Panda Nababan Sejak Rintis Jadi Politikus PDIP dan Kini Loncat ke Gerindra

Sang wakil presiden menghadapi pengawasan yang semakin ketat di DPR, lembaga tempat Romualdez menghentikan dana khusus yang dialokasikan bagi kantornya.

Upaya itu dilaporkan dipimpin oleh Romualdez, yang tampaknya ingin mencalonkan diri pada pilpres presiden 2028.

Namun sambil menekankan peran penting Kongres sebagai "cabang independen" pemerintahan, Marcos mengatakan dia tidak akan mengorbankan supremasi hukum yang seharusnya berlaku pada semua orang.

Baca Juga: Samsung Galaxy A56 Bocor, Desain Kamera Baru yang Bikin Kaget, Plus Fitur Canggih untuk Pengisian Super Cepat!

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Keikei Utari

Sumber: Antara

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X