HAMAS: Washington Bersengkongkol dengan Israel Atas Pemusnahan Warga Sipil di Gaza Utara

photo author
- Minggu, 27 Oktober 2024 | 15:47 WIB
Serangan Israel terhadap area permukiman di kota Beit Lahia, Jalur Gaza Utara (Ist)
Serangan Israel terhadap area permukiman di kota Beit Lahia, Jalur Gaza Utara (Ist)

HUKAMANEWS - Kelompok perlawanan Palestina, Hamas pada Sabtu (26/10) kecam serangan Israel terhadap area permukiman di kota Beit Lahia, Jalur Gaza utara.

"Kejahatan brutal tentara pendudukan teroris di Beit Lahiya merupakan salah satu bentuk paling mengerikan dari genosida dan pengusiran paksa di zaman modern," kata Hamas dalam sebuah pernyataan.

"Kejahatan ini merupakan kelanjutan dari pembantaian yang berlanjut terhadap rakyat kami di Gaza utara, tanpa ada tindakan dari dunia untuk menghentikannya," tulis pernyataan tersebut.

Hamas menuding "Washington dan ibu kota-ibu kota yang bersekongkol bertanggung jawab atas pembantaian dan pemusnahan yang terus terjadi di Gaza utara."

Baca Juga: Apple Watch Bakal Bisa Cek Gula Darah Tanpa Jarum? Teknologi Baru Ini Bisa Jadi Solusi Pradiabetes, Cek Faktanya!

Serangan udara pada Sabtu malam tersebut menewaskan dan melukai sejumlah warga Palestina, menurut laporan setempat.

Al-Aqsa TV melaporkan bahwa tentara Israel melakukan pembantaian baru di Beit Lahia, menewaskan dan melukai puluhan warga Palestina, meskipun jumlah pasti korban tidak disampaikan.

Serangan tersebut dilaporkan mengenai lima rumah di dekat bundaran barat kota itu, menghancurkan wilayah yang dihuni oleh banyak warga yang sebelumnya mengungsi.

Selama lebih dari setahun serangan besar-besaran di Gaza, tentara Israel kerap menargetkan rumah sakit, tempat ibadah, dan sekolah yang menampung pengungsi.

Hal sama berlaku untuk semua fasilitas sipil yang dilarang diganggu dalam aturan perang.

Baca Juga: Review Huawei Watch D2, Smartwatch Pertama di Indonesia yang Bisa Pantau Tekanan Darah 24 Jam, Cocok Buat Kamu?

Kantor Media Gaza menyatakan bahwa lebih dari 820 warga Palestina telah tewas dalam 22 hari serangan militer Israel di Gaza utara, yang oleh pejabat di wilayah itu digambarkan sebagai kampanye genosida dan pembersihan etnis.

Mengabaikan resolusi Dewan Keamanan PBB yang menyerukan gencatan senjata segera, Israel terus menyerang dan menghancurkan Gaza sejak serangan lintas batas Hamas tahun lalu.

Hampir 43.000 orang telah tewas, sebagian besar perempuan dan anak-anak, dan lebih dari 100.000 lainnya terluka, menurut otoritas kesehatan setempat.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Keikei Utari

Sumber: Antara

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X