Pezeshkian mengenang saat ia memeluk Haniyeh pada upacara pelantikannya, hanya untuk mengetahui beberapa jam kemudian tentang pembunuhan pengecut Haniyeh oleh rezim Israel.
Presiden Iran itu mengutuk kekejaman yang dilakukan oleh Israel di Gaza dan Lebanon, serta mengkritik kemunafikan Amerika Serikat dan negara-negara Barat yang mengaku mendukung demokrasi dan hak asasi manusia, namun mendukung rezim Israel.
Merujuk pada Operasi Janji Sejati 2 pada Selasa malam, Pezeshkian menyebutkan bahwa Barat telah membuat janji-janji palsu kepada Iran untuk tidak membalas pembunuhan Haniyeh sebagai imbalan atas gencatan senjata di Gaza.
"Kelanjutan kekejaman yang dilakukan oleh rezim Israel telah memicu tanggapan tegas dari angkatan bersenjata Republik Islam Iran, dan tentu saja, rezim ini akan menerima balasan yang lebih kuat dan menghancurkan jika mereka melakukan kesalahan sekecil apa pun lagi," ujarnya.***
Artikel Terkait
Selagi Warga Palestina Sorak Sorai Atas Serangan Iran ke Israel, Netanyahu dan Sejumlah Menteri Numpet di Bunker
Ancam Israel Jangan Main-main dengan Iran, Presiden Iran Buktikan dengan Janjinya, Tel Aviv Membara!
Usai Markas Mossad Dikabarkan Hancur, Sasaran Rudal Iran Berikutnya Seluruh Kilang dan Sumur Minyak Sekutu Israel
Iran Minta Amerika Serikat Tak Ikut Campur Serangan Ratusan Rudal ke Israel
Ketegangan Memuncak Usai Serangan Iran ke Israel, Ancaman World War, 3 Rusia Perintahkan Warganya Tinggalkan Israel