70 WNI di Lebanon Keukeuh Tolak Evakuasi Meski Serangan Israel Semakin Brutal, Ini Alasan Mereka Memilih Tetap di Zona Konflik

Sebagian besar dari mereka sudah menikah dengan warga Lebanon dan telah tinggal di negara itu dalam waktu yang lama.

"Mayoritas yang menolak evakuasi adalah warga kita yang sudah menikah dengan warga Lebanon, dan mereka telah tinggal di sini cukup lama," jelas Yosi.

Bagi mereka, meninggalkan Lebanon berarti meninggalkan keluarga yang mereka cintai.

Baca Juga: Review Jujur Realme 13 Pro+ 5G, Smartphone Midrange yang Nggak Bikin Minder Penggunanya

Situasi ini menempatkan mereka di persimpangan: antara rasa tanggung jawab untuk melindungi diri sendiri dan ikatan emosional dengan keluarga yang berada di zona konflik.

“Gak bisa gitu aja ninggalin keluarga,” mungkin begitu pikir mereka.

Pilihan untuk tetap tinggal adalah bentuk solidaritas terhadap pasangan dan keluarga mereka di Lebanon.

Tidak hanya mereka yang telah berkeluarga, beberapa WNI yang menolak dievakuasi juga adalah pelajar.

Baca Juga: Review Huawei Watch GT 5 Pro: Smartwatch Mewah dengan Fitur Segudang dan Baterai Naga!

Mereka merasa lebih aman berada di bawah jaminan dari pihak kampus di Lebanon.

"Terdapat sejumlah pelajar Indonesia yang mendapatkan jaminan keselamatan dari pihak kampusnya," ungkap Yosi lebih lanjut.

Dalam situasi perang, mendapatkan jaminan dari institusi bisa menjadi pilihan yang masuk akal.

Pelajar ini merasa lebih tenang karena kampus mereka telah memberikan perlindungan dan keamanan yang lebih terstruktur dibandingkan dengan situasi evakuasi yang mungkin penuh ketidakpastian.

Baca Juga: Review Lengkap itel A80: Smartphone Murah yang Banyak Plus-plusnya, Andalan itel di 2024?

Di satu sisi, kita bisa memahami kenapa mereka memilih untuk tetap tinggal. Hubungan emosional dan tanggung jawab terhadap keluarga adalah faktor yang sulit diabaikan.