Berbicara tentang risiko penularan, menurut catatan WHO hingga saat ini hanya satu kasus kematian akibat H5N2 yang dilaporkan. WHO juga menyatakan bahwa risiko penularan H5N2 ke manusia masih rendah.
Namun, kewaspadaan tetap diperlukan. Berikut beberapa langkah pencegahan yang dapat dilakukan:
- Menjaga kebersihan tangan: Sering cuci tangan dengan sabun dan air mengalir, terutama setelah kontak dengan hewan.
- Memasak daging unggas dengan matang: Pastikan daging unggas dimasak hingga matang sempurna untuk membunuh virus.
- Menghindari kontak dengan hewan yang sakit: Hindari kontak dengan hewan yang sakit, terutama burung.
- Gunakan masker: Gunakan masker saat berada di tempat umum yang ramai.
WHO menyatakan tidak ada vaksin khusus untuk mencegah infeksi dari virus influenza unggas. Namun, vaksin kandidat telah dikembangkan sebagai bagian dari kesiapsiagaan pandemic yang akan didistribusikan ke negara-negara berdasarkan risiko dan kebutuhan kesehatan masyarakat.***
Artikel Terkait
Tolak Sebaran Nyamuk Wolbachia, Komjen Pol Dharma Pongrekun Terus Suarakan Kebenaran Soal Wolbachia dan Tentang WHO
Komjen (Pol) Dharma Pongrekun: Indonesia Jangan Mau Ditindas WHO Lewat Isu Kesehatan Nyamuk Wolbachia!
Mengenal ‘Penyakit X’, yang Oleh WHO Diprediksi 20 Kali Lebih Mematikan Ketimbang Covid 19, Akan Jadi Pandemi Berikutnya?
CoViNet, Jejaring Global WHO Untuk Deteksi Virus Corona, Langkah Krusial Dalam Memerangi Pandemi