climate-justice

Mangrove Hancur, Ekosistem Laut Terancam: Jeritan Warga Pulau Pari yang Viral di Media Sosial

Selasa, 21 Januari 2025 | 11:00 WIB
Warga Pulau Pari protes reklamasi! Ribuan mangrove rusak oleh eskavator perusahaan. Simak perjuangan mereka selengkapnya di sini. (Instagram @lbh_jakarta / HukamaNews.com)

HUKAMANEWS Greenfaith - Mangrove di Pulau Pari menjadi saksi bisu perjuangan warga melawan pengrusakan ekosistem laut.

Dalam hitungan menit, ribuan pohon mangrove yang dirawat warga rusak akibat eskavator yang diduga milik perusahaan swasta.

Video jeritan hati warga ini viral di media sosial, menarik perhatian publik terhadap konflik panjang antara warga dan rencana reklamasi yang mengancam lingkungan.

Mangrove bukan sekadar tanaman pesisir. Mereka adalah penjaga pantai dari abrasi dan penyokong ekosistem laut.

Baca Juga: Android 16 Siap Meluncur! Simak Bocoran Jadwal Beta dan Fitur Futuristiknya

Kehadiran alat berat yang menghancurkan mangrove ini menggambarkan bagaimana kepentingan ekonomi seringkali mengabaikan kelestarian lingkungan.

Warga Pulau Pari menuntut keadilan.

Namun, hingga kini, upaya mereka menghadapi tembok tebal kebijakan yang dinilai tak berpihak. Simak cerita selengkapnya dibawah ini!

Kisah Viral Warga Pulau Pari yang Berjuang Menyelamatkan Mangrove

Video viral yang diunggah akun @perempuan.pulaupari dan @save.pulaupari memperlihatkan kerusakan mangrove di Pulau Pari.

Eskavator yang menghancurkan ribuan pohon mangrove tersebut diduga milik PT. CPS, perusahaan yang berencana membangun cottage apung dan dermaga wisata di pulau ini.

Baca Juga: Intip Keunggulan Laptop Gaming Asus ROG RTX 50, Monster Performa dengan Teknologi Terkini

Padahal, mangrove tersebut ditanam oleh warga secara swadaya untuk melindungi ekosistem dari abrasi.

Warga telah melakukan berbagai upaya untuk menyegel alat berat tersebut, namun tindakan ini belum mampu menghentikan perusakan yang terjadi.

Dalam video yang viral, terlihat mangrove yang sudah mengering dan menumpuk, menunjukkan dampak nyata dari pengerukan dan pencabutan yang dilakukan perusahaan.

Halaman:

Tags

Terkini

Banjir Sumatra dan Krisis Moral Ekologis Bangsa

Sabtu, 6 Desember 2025 | 22:05 WIB

Tragedi Sumatera, Ketika Kesucian Alam Dipertaruhkan

Kamis, 4 Desember 2025 | 14:07 WIB