climate-justice

Hening Parlan Raih Planet Award 2024, Inspirasi Hijau Indonesia untuk Dunia

Rabu, 11 Desember 2024 | 19:55 WIB
Hening Parlan, Koordinator Nasional GreenFaith Indonesia, saat menerima Planet Award pada Rabu (11/12/2024) malam di Jakarta

 

HUKAMANEWS GreenFaith– Sebuah pencapaian luar biasa diraih Hening Parlan, Koordinator Nasional GreenFaith Indonesia. Sosok supel yang murah hati ini menerima penghargaan bergengsi "Planet Award" dari Kedutaan Besar Inggris, hari ini, Rabu (11/12/2024) malam, di Jakarta.

Penghargaan "Planet Award" diserahkan langsung oleh Duta Besar Inggris untuk Indonesia, Dominic Jermey, dan Duta Besar Indonesia untuk Inggris, Desra Percaya. 

Penghargaan ini menjadi simbol pengakuan atas dedikasi dan kontribusi Hening Parlan dalam upaya keberlanjutan lingkungan, sekaligus memperingati 75 tahun hubungan diplomatik antara Indonesia dan Inggris.

Baca Juga: Hari Antikorupsi Sedunia, Momen Elite Politik Membuktikan Integritas dan Keberanian Melawan Korupsi

Hening Parlan telah lama dikenal sebagai tokoh sentral dalam berbagai inisiatif lingkungan. Melalui posisinya sebagai Wakil Ketua Majelis Lingkungan Hidup (MLH) Muhammadiyah dan Lembaga Lingkungan Hidup dan Penanggulangan Bencana (LLHPB) 'Aisyiyah, Hening memimpin gerakan yang menghubungkan keberlanjutan lingkungan dengan nilai-nilai keagamaan dan keberagaman.

Ia juga merupakan motor penggerak program-program seperti Eco Jihad, Green ‘Aisyiyah, dan 1000 Cahaya, yang tidak hanya berbasis aksi lingkungan tetapi juga membangun harmoni lintas agama dan budaya.

Inovasi untuk Bumi dan Kerukunan

Salah satu inisiatif Hening yang menonjol adalah Eco Bhinneka, sebuah pendekatan baru yang menghubungkan keberagaman budaya dengan pelestarian lingkungan. Program ini telah diterapkan di empat provinsi Indonesia—Pontianak, Ternate, Surakarta, dan Banyuwangi—untuk mengatasi tantangan lokal dengan pendekatan solusi berbasis iklim.

"Eco Bhinneka" mempromosikan kolaborasi antaragama dalam melestarikan lingkungan dan menegaskan bahwa keberagaman adalah kekuatan untuk menciptakan perubahan.

Hening juga memimpin Program 1000 Cahaya, inisiatif Muhammadiyah untuk transisi energi yang lebih bersih. Dalam tiga tahun, program ini ditargetkan untuk melibatkan seribu aksi di sektor pendidikan, ibadah, dan sosial, dengan fokus pada penggunaan energi terbarukan dan pengurangan jejak karbon.

"1000 Cahaya bukan hanya soal mengganti sumber energi, tetapi juga menyadarkan masyarakat akan pentingnya langkah nyata untuk keberlanjutan," ujar Hening.

Baca Juga: Ustadz Adi Hidayat Tegaskan Isu Dirinya Dilantik Jadi Staf Khusus Presiden Tak Benar, Ustadz Lebih Pilih Dampingi Umat

Kontribusi Lintas Negara

Sebagai Koordinator Nasional GreenFaith Indonesia sejak 2023, Hening telah memperluas jangkauan kontribusinya ke tingkat global. GreenFaith, lembaga lintas iman berbasis di New York, mendukung aksi-aksi nyata melawan perubahan iklim melalui pelatihan, advokasi, dan kampanye lintas agama.

Inisiatif seperti Faith for Climate Action menunjukkan bagaimana kolaborasi antaragama bisa menjadi kekuatan utama dalam menghadapi krisis lingkungan global.

Dalam pidatonya, Hening menyampaikan rasa syukur yang mendalam. "Penghargaan ini adalah bukti kerja keras bersama, khususnya para pegiat lingkungan di Muhammadiyah, 'Aisyiyah, dan GreenFaith Indonesia. Mari kita terus menjalin kolaborasi lintas negara untuk masa depan yang lebih hijau," ujarnya.

Halaman:

Tags

Terkini

Banjir Sumatra dan Krisis Moral Ekologis Bangsa

Sabtu, 6 Desember 2025 | 22:05 WIB

Tragedi Sumatera, Ketika Kesucian Alam Dipertaruhkan

Kamis, 4 Desember 2025 | 14:07 WIB