HUKAMANEWS 1000 CAHAYA — Suasana sejuk Bumi Perkemahan Kampung Karet, Karanganyar, menjadi saksi semangat para kader Aisyiyah dalam menanam nilai dakwah dan kepedulian lingkungan. Majelis Pembinaan Kader (MPK) Pimpinan Wilayah Aisyiyah (PWA) Jawa Tengah yang diketuai Amanati Rohmah, bekerja sama dengan Lembaga Lingkungan Hidup dan Penanggulangan Bencana (LLHPB) PWA Jawa Tengah di bawah pimpinan Lilik Tri Prihantini, menggelar Aisyiyah Cadre Camp (ACC) selama dua hari, 8–9 November 2025.
Kegiatan ini menjadi ajang konsolidasi kader dan dakwah menggembirakan yang sarat nilai kebersamaan.
“ACC di Jawa Tengah adalah pelaksanaan ketiga setelah Bali dan Sulawesi. Tujuannya menjadi ajang berdakwah yang menggembirakan sekaligus mempererat silaturahmi,” ujar Maesaroh, perwakilan MPK Pimpinan Pusat Aisyiyah saat membuka acara.
Peserta ACC kali ini berasal dari 35 kabupaten/kota di Jawa Tengah, masing-masing diwakili minimal tiga anggota MPK dan satu anggota LLHPB. Turut hadir pula perwakilan Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM), aktivis lingkungan, serta pimpinan daerah Muhammadiyah dan Aisyiyah setempat.
Tanam Pohon, Investasi Iman untuk Alam
Salah satu momen penting dalam pembukaan adalah penyerahan 200 bibit pohon buah secara simbolis kepada pengelola bumi perkemahan, yang diterima oleh Suratmin dan Muryanto dari pihak Kampung Karet.
“Bibit ini merupakan bantuan dari BPDAS Solo. Kami titip agar dirawat dengan baik hingga tumbuh kuat dan memberi manfaat bagi masyarakat sekitar,” kata Lilik Tri Prihantini, Ketua LLHPB PWA Jawa Tengah.
Aksi penanaman pohon turut mendapat dukungan dari berbagai pihak, di antaranya Lazismu PDM Karanganyar, PDPM, Kwarda Hizbul Wathan (HW), dan Pimda Tapak Suci Putra Muhammadiyah. Semua pihak bergandengan tangan dalam pola asuh bersama untuk memastikan pohon-pohon tersebut tumbuh subur dan berdaya guna.
Efisiensi Energi, Dakwah Gaya Baru
Selain kegiatan tanam pohon, LLHPB PWA Jawa Tengah juga mengusung sosialisasi “1000 Cahaya”, gerakan hemat energi yang menjadi bagian dari Gerakan Muhammadiyah Peduli Sampah (GMPS).
“Di Divisi Lingkungan Hidup kini ada tugas tambahan, yaitu mengajak warga Muhammadiyah lebih sadar energi. Hemat listrik dan air adalah bagian dari ibadah,” tutur Deny Ana I’tikafia, Koordinator Divisi LH LLHPB PWA Jawa Tengah.
Ia menambahkan, Jawa Tengah telah memiliki tiga auditor lingkungan yang mengikuti pelatihan Training of Trainers (TOT) 1000 Cahaya pada Agustus 2025. Mereka diharapkan menjadi pionir edukasi energi di tingkat cabang dan ranting.
Menutup rangkaian kegiatan, panitia mengumumkan berbagai pemenang lomba yang menambah semangat para peserta. Beberapa di antaranya, PDA Tegal menyabet juara pertama lomba video profil dan kebersihan tenda, PDA Sragen unggul dalam jelajah alam, sementara PDA Rembang dan Blora meraih juara untuk lomba daur ulang sampah dan pentas seni.
Dalam penutupan, Sri Gunarsi, Wakil Ketua PWA Jawa Tengah sekaligus Koordinator LLHPB, berpesan agar kegiatan serupa terus digelar di tingkat daerah.
