Baca Juga: Kunci Sukses Gaya Hidup Minimalis Perempuan, 5 Langkah Awal Ini yang Wajib Dicoba Ladies
Manfaat uji emisi
Uji emisi ini memberikan dampak positif di beberapa aspek, di antaranya adalah lingkungan. Melalui proses ini akan diketahui kadar buangan dari hasil pembakaran mesin yang akan berpengaruh pada lingkungan.
Jika kadar buangan mesin memiliki jumlah yang melebihi batas maksimal, berarti kendaraan tersebut sedang dalam kondisi tidak beres. Dalam hal ini, uji emisi juga bermanfaat untuk mengetahui ukuran kesehatan mesin kendaraan.
Apabila kondisi ini telah terdeteksi, pemilik kendaraan dapat melakukan upaya yang tepat untuk melakukan perawatan pada kendaraannya.
Kondisi kendaraan perlu dijaga agar lingkungan mampu bertahan dengan baik karena gas buangan kendaraan tidak menyebabkan polusi yang lebih besar dari seharusnya.
Baca Juga: Merasa Hidupmu Monoton? Simak 3 Tips Menggali Kualitas Diri Agar Hidup Jadi Lebih Bermakna
Syarat lolos uji emisi
Ada standar kriteria yang wajib dipenuhi untuk kelulusannya. Syarat lolos uji ini juga berbeda-beda, tergantung pada tipe kendaraan. Ada beberapa jenis kategori yang digunakan untuk melakukan pengujian ini.
Seperti yang dijelaskan pada peraturan dengan syarat lolos uji emisi, syarat ini dibagi menjadi beberapa jenis kategori. Setiap kategori ini memiliki nilai standarnya masing-masing.
Pada mobil berbahan bakar bensin misalnya, dibagi dalam dua kategori khusus, yaitu mobil dengan tahun produksi di bawah 2007 dan di atas 2007 mengutip keterangan resmi Suzuki.
Baca Juga: Pilihan Tepat Partai Demokrat Usai ‘Dikhianati’ Surya Paloh dan Anies Baswedan
Pada mobil tahun produksi di bawah 2007, wajib memiliki kadar CO2 di bawah 3 persen, sedangkan yang di atas 2007 kadar CO2 tidak boleh lebih dari 1,5 persen.
Kategori lain berlaku untuk mobil diesel dengan bobot kendaraan 3,5 ton. Jenis mobil diesel ini dibagi berdasarkan tahun produksi yakni di atas dan di bawah 2010.
Mobil diesel tahun produksi di atas 2010 wajib memiliki kadar opasitas 40 persen sedangkan yang di bawah 2010 kadar opasitasnya tidak boleh lebih dari 50 persen.
Artikel Terkait
Belajar Bahasa: Ustadz, Ustad, atau Ustaz?
Belajar Bahasa: mana yang benar, Mengubah atau Merubah?
Belajar Bahasa: penggunaan kata Bergeming yang tepat
Tutorial Memindahkan Data Akun WhatsApp ke HP Baru dengan Nomor Lama
LEBIH EKONOMIS hingga 32 Persen! Begini Cara Top Up Koin TikTok dengan Mudah, Murah, dan No Ribet
WADUH! TikTok Kena Denda Rp5,6 Triliun Gegara Langgar Privasi Pengguna Anak-Anak di Uni Eropa
Belajar Bahasa: Mana yang Benar, POLITISI atau POLITIKUS?