HUKAMANEWS - Perombakan kabinet di awal pemerintahan Presiden Prabowo Subianto langsung menjadi sorotan publik. Reshuffle kali ini bukan sekadar pergantian kursi, melainkan menyentuh jantung pengelolaan negara: Kementerian Keuangan.
Sri Mulyani Indrawati, sosok yang selama hampir dua dekade identik dengan stabilitas fiskal Indonesia, digantikan oleh teknokrat yang kiprahnya relatif jarang muncul di panggung politik, Purbaya Yudhi Sadewa.
Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 86P Tahun 2025 menandai peralihan ini. Purbaya kemudian mengucapkan sumpah jabatan di Istana Kepresidenan, Senin (8/9/2025). Dengan khidmat, ia berjanji akan setia kepada UUD 1945 dan menjalankan amanah jabatan dengan penuh tanggung jawab.
“Demi Allah saya bersumpah… saya akan menjunjung tinggi etika jabatan, bekerja dengan sebaik-baiknya demi bangsa dan negara,” ucapnya di hadapan Presiden.
Pergantian Menkeu ini langsung menimbulkan pertanyaan: siapa sebenarnya Purbaya, dan apa yang membuat Prabowo mempercayakan kursi strategis ini kepadanya?
Dari Elektro ke Ekonomi
Jejak akademis Purbaya memperlihatkan perjalanan yang tidak biasa. Lulusan Teknik Elektro Institut Teknologi Bandung (ITB) ini memilih membelokkan arah kariernya ke bidang ekonomi. Pilihan itu membawanya ke Purdue University, Indiana, Amerika Serikat, tempat ia menuntaskan pendidikan magister dan doktor.
Perpaduan disiplin teknik dan ekonomi menjadikannya sosok teknokrat yang berpikir lintas bidang. Kombinasi itu pula yang kerap disebut sebagai modal intelektualnya untuk membaca kompleksitas persoalan fiskal negara.
Karier di Pasar Modal
Langkahnya di dunia profesional dimulai sebagai Chief Economist di Danareksa Research Institute. Dari sana, ia dipercaya memimpin Danareksa Securities sebagai Direktur Utama. Pengalaman panjang di pasar modal menempanya sebagai analis tajam yang terbiasa menghadapi dinamika global dan respons investor.
Nama Purbaya makin dikenal sebagai ekonom yang tidak hanya teoritis, tetapi juga akrab dengan realitas industri keuangan.
Awal dari Dunia Migas
Jauh sebelum menjadi ekonom, Purbaya justru berkecimpung di industri migas. Antara 1989–1994, ia bekerja sebagai Field Engineer di Schlumberger Overseas SA, perusahaan jasa minyak internasional.
Disiplin kerja lapangan dan pemahaman teknis di sektor energi membentuk karakter profesionalnya. Pengalaman ini kelak menjadi bekal ketika ia harus memahami keterkaitan energi dengan kebijakan fiskal dan ekonomi nasional.
Jejak di Forum Strategis Nasional
Selain berkiprah di sektor swasta, Purbaya juga aktif di forum-forum pemikir kebijakan. Ia pernah menjadi anggota Komite Ekonomi Nasional, Dewan Pertimbangan Kadin, hingga Indonesia Economic Forum. Kehadirannya di ruang strategis ini menegaskan perannya bukan sekadar birokrat teknis, melainkan juga figur yang ikut merumuskan arah besar kebijakan ekonomi.
Dari LPS ke Kementerian Keuangan
Karier Purbaya di pemerintahan dimulai sejak 2010. Ia sempat menjabat staf khusus di berbagai kementerian, termasuk di bidang ekonomi, politik, dan keamanan. Pada 2015, ia masuk Kantor Staf Presiden, sebelum dipercaya sebagai Deputi di Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi (2018–2020).
Momentum besar datang pada 2020, ketika Presiden Joko Widodo menunjuknya sebagai Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Di lembaga inilah Purbaya memimpin upaya menjaga kepercayaan masyarakat terhadap sistem perbankan di tengah pandemi Covid-19. Reputasi yang terbangun dari kepemimpinan itu membuatnya dilirik Prabowo untuk menduduki kursi Menteri Keuangan.
Tantangan Menkeu Baru
Meski memiliki pengalaman panjang, tanggung jawab sebagai Menteri Keuangan jelas berbeda. Purbaya kini menghadapi tantangan menjaga kestabilan fiskal di tengah gejolak geopolitik dunia, ancaman defisit anggaran, serta kebutuhan pembiayaan besar untuk pembangunan infrastruktur dan program prioritas pemerintahan baru.
Artikel Terkait
Reshuffle Kabinet dan Ujian Kredibilitas Pemerintahan Prabowo
Empat Menteri Diprediksi Kena Reshuffle, Termasuk Dua Budi yang Dinilai Picu Kegaduhan
Isu Reshuffle Mencuat Usai Megawati dan Dasco Bertemu, Tapi Jawaban Mensesneg: Rahasia Dong!
Isu Reshuffle Kabinet Mencuat, Presiden Prabowo Buka Suara: Saya Tidak Ada Rencana, Menteri-Menteri Bekerja dengan Baik!
Reshuffle Mengejutkan! Prabowo Copot Sri Mulyani hingga Dito Ariotedjo, Ini Daftar Lengkapnya