Generasi Milenial Harus Mulai Paham Literasi Wakaf Produktif

photo author
- Rabu, 21 Desember 2022 | 16:22 WIB
Undip Dorong Generasi Milenial Paham Wakaf Produktif (Elizabeth Widowati)
Undip Dorong Generasi Milenial Paham Wakaf Produktif (Elizabeth Widowati)

 

Hukamanews.com - Saat ini Indonesia telah memasuki era kebangkitan perwakafan nasional. Terlihat dengan ditandai tumbuhnya kesadaran kolektif lintas struktur sosial untuk berwakaf.  Didukung pula penggunaan teknologi dalam penggunaan teknologi dalam mengelola perwakafan, kesadaran untuk mengelola aset wakaf berbasis good waqf governance, diversifikasi harta khususnya wakaf uang yang lebih mudah dan fleksibel.

Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Rektor I Universitas Diponegoro, Prof. Faisal, S.E., M.Si., Ph.D., mewakili Rektor Undip saat memberikan sambutan dalam acara Wakaf Goes to Campus (WGTC) ke-12 dengan tema Penguatan Literasi Wakaf Produktif Generasi Milenial, Selasa (20/12/22) di Gedung Gedung Prof. Soedarto S.H., kampus Undip Tembalang.

“Kegiatan WGTC antara Undip dengan Badan Wakaf Indonesia bertujuan untuk melaksanakan edukasi, sosialisasi, dan literasi wakaf dalam upaya menggerakkan perwakafan di kampus sehingga diharapkan dapat mendorong kemajuan infrastruktur pendidikan di perguruan tinggi dan meningkatkan partisipasi aktif  dalam memajukan perwakafan nasional.

Mahasiswa melalui peranannya sebagai intellectual agent dalam mendukung transformasi waqaf produktif ini dengan memberikan gagasan-gagasan baru dan inovasi terhadap desain, digitalisasi dan sistem pelaporan sehingga akan berdampak pada peningkatan kepercayaan masyarakat terhadap intrumen-intrumen dari waqaf produktif ini” lanjut Prof. Faisal.

Kegiatan ini merupakan kegiatan dalam upaya mengembangkan potensi kepemimpinan dan kewirausahaan mahasiswa. Harapannya adalah para mahasiswa berani menjadi penggerak wakaf di kampus. Dengan adanya kesadaran para mahasiswa, dosen, tendik di kampus dalam perwakafan maka dapat mendorong kemajuan negara. Sehingga dalam kesempatan yang baik ini, mari bersama kita belajar untuk meningkatkan pengetahuan dan mengamalkan perwakafan” pungkasnya.

Baca Juga: Stok Ikan Melimpah, Tapi Anak di Wilayah Nusa Tenggara Timur Justru Jarang Makan Ikan

Dalam kesempatannya, Prof. Dr. Ir  Mohammad Nuh,DEA selaku Ketua Pelaksana Badan Wakaf Indonesia (BWI) mengatakan pentingnya menyiapkan era baru perwakafan nasional guna meningkatkan kesejahteraan, kualitas dakwah dan menjaga kemartabatan.

Mengapa Wakaf Goes to Campus?

Menurutnya generasi terdidik dan bermasa depan (berasal dari perguruan tinggi terbaik), kelompok kelas menengah yang memiliki daya beli cukup tinggi, jumlahnya sangat besar (bonus demografi), kesadaran keberagaman (religiusitas) tinggi, technology (digital) savvy, dan kewajiban menjaga keberlangsungan.

“Wakaf bukan hanya investasi akhirat, tetapi investasi yang manfaatnya bisa didapat di dunia dan akhirat. Dan sejati-jatinya kebahagiaan adalah membuat orang lain bahagia” ungkap Prof. Mohammad Nuh.

Baca Juga: Lurik Ganjar Berhasil Merambah ke Pasar Malaysia

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Elizabeth Widowati

Tags

Rekomendasi

Terkini

Sekolah Tak Ada PR, Menguntungkan Siswa Atau Siapa

Selasa, 24 Juni 2025 | 19:57 WIB
X