Stok Ikan Melimpah, Tapi Anak di Wilayah Nusa Tenggara Timur Justru Jarang Makan Ikan

- Rabu, 21 Desember 2022 | 16:16 WIB
Edukasi Literasi Gizi Terus Gencar Dilakukan Di Tengah Masyarakat Nusa Tenggara Timur (Elizabeth Widowati)
Edukasi Literasi Gizi Terus Gencar Dilakukan Di Tengah Masyarakat Nusa Tenggara Timur (Elizabeth Widowati)

 

Hukamanews.com – Rendahnya literasi gizi di tengah masyarakat Indonesia, benar – benar sebuah fakta. Dipelosok wilayah Nusa Tenggara Timur, memberikan konsumsi air bercampur gula, adalah hal yang biasa, dengan alasan dijadikan sebagai pengganti susu. Bukan tidak mungkin hal ini menjadi pendorong angka stunting menjadi semakin tinggi diwilayah tersebut.

 

Ketua Majelis Kesehatan PP Aisyiyah, Dra. Chairunnisa, menyampaikan hal ini usai melakukan penyuluhan langsung di tingkat lapangan sekaligus penelitian lebih mendalam penyebab kejadian stunting di wilayah Langkat, Medan, dan Pekanbaru, Riau , sepanjang tahun 2022.

 

“Fakta bahwa kental manis ini masih banyak di konsumsi oleh masyarakat. Karena  ketersediaannya yang dapat ditemukan dimana saja dan mudah dijangkau, sehingga dijadikan pilihan oleh masyarakat untuk memberikan produk tersebut ke anak mereka dibandingkan memberikan makanan dan minuman yang bergizi,” jelas Nisa.

 

Kurangnya edukasi dan literasi terkait gizi inilah yang akhirnya membuat masyarakat terutama di daerah Langkat dan Pekanbaru, untuk menjadikan kental manis sebagai opsi untuk pemberian nutrisi gizi bagi anak. 

 

Nisa pun menuturkan, kadernya melakukan penyuluhan ke masyarakat dengan cara turun ke lapangan untuk memberikan contoh nyata kepada masyarakat. Seperti contohnya melakukan demo masak makanan bergizi dan bernutrisi yang sesuai dengan kebutuhan usia anak.

 

“Saat melakukan demo masak makanan bergizi dan bernutrisi pun kami sempat menemui ada ibu yang memberikan anaknya air dengan gula dan dijadikan sebagai pengganti susu. Saat melihat hal itu, kami cukup prihatin dan merasa perlu digencarkan penyuluhan kepada para ibu terkait larangan pemberian air dengan gula untuk menjadi nutrisi tambahan bagi balitanya,” papar Nisa.

Baca Juga: Produk Singkong Brownies Asal Magelang Digemari Pasar Ibukota

 

Untuk mengatasi hal tersebut Ketua Bidang Kesehatan PP Muslimat NU, Dr. Erna Yulia Soefihara, akan terus berupaya menggalang soliditas dua organisasi besar yaitu Muslimat dari Nahdlatul Ulama (NU) dan Aisyiyah dari Muhammadiyah dalam pemberian makanan dan minuman yang bergizi kepada anak.

Halaman:

Editor: Elizabeth Widowati

Tags

Terkini

Korupsi, Penegakan Hukum, dan Indonesia Maju

Minggu, 12 Maret 2023 | 14:00 WIB

29 Desa Antikorupsi Ada Di Jawa Tengah

Minggu, 18 Desember 2022 | 15:01 WIB

Lurik Ganjar Berhasil Merambah ke Pasar Malaysia

Kamis, 15 Desember 2022 | 15:04 WIB

Terpopuler

X