pendidikan

SANTUY Jadi Upaya Mencapai Keseimbangan Diri Ibu Bekerja, Kementerian Ketenagakerjaan Gelar Seminar Kupas Tuntas Permasalahan Keluarga

Selasa, 1 Juli 2025 | 20:05 WIB
Interaksi intens terlihat dengan audiens seminar bertajuk “Kupas Tuntas Permasalahan Keluarga, Pasangan dan Anak” di Jakarta, Kamis (26/6) (Elizabeth Widowati )

HUKAMANEWS - Upaya pelibatan perempuan guna meningkatkan keterampilan psikologis yang matang dalam menghadapi dinamika kehidupan rumah tangga yang berdampak pada tumbuh kembang anak, penting adanya. psikologis yang matang dalam menghadapi dinamika kehidupan rumah tangga yang berdampak pada tumbuh kembang anak, penting adanya.

Untuk itu, Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kementerian Ketenagakerjaan dan Biro Organisasi & Sumber Daya Manusia Aparatur (OSDMA) menggelar seminar bertajuk “Kupas Tuntas Permasalahan Keluarga, Pasangan dan Anak” yang diselenggarakan secara offline & online, pada Kamis, 26 Juni 2025.

Acara ini berkolaborasi melibatkan narasumber dari Fakultas Psikologi Universitas Mercu Buana dengan Mitra Hibermas Consulting sebagai bagian dari kegiatan pengabdian pada masyarakat civitas akademika Universitas Mercu Buana.   

Baca Juga: Di Peringatan Hari Bhayangkara, Presiden Prabowo Ingatkan Jajaran Polri untuk Terus Mengabdi ke Masyarakat

Kegiatan ini juga dihadiri oleh Penasehat 1 DWP Kemnaker RI, Penasehat Kementerian Pendidikan Dasar & Menengah, Kepala Biro OSDMA, Ketua DWP Kemnaker RI dan Karyawan/Karyawati peserta seminar.

Penasehat 1 DWP Kemnaker RI, Sumarni Yassirlie dalam sambutannya menyoroti pentingnya peran perempuan sebagai istri sekaligus anggota masyarakat dalam menghadapi dinamika kehidupan modern saat ini.

Menurut Sumarni, pemahaman yang menyeluruh fungsi dan kedudukan perempuan sebagai istri, ibu dan anggota masyarakat adalah bagian dari pembentukan ketahanan keluraga.

Baca Juga: Apple Bocorkan MacBook Murah Pakai Chip iPhone A18 Pro, Harga Terjun Bebas tapi Performa Tetap Ngebut!

“Acara pagi ini sangat penting, karena apa yang dilakukan saat ini merupakan salah satu bentuk nyata dari upaya membangun ketahanan keluarga, ketahanan individu yang berbasis pada ketahananan keluarga insya alloh akan berdampak langsung pada terjaminnya ketahanan nasional," ujar Sumarni.

Dr. Dearly M.Psi, Psikolog juga menyoroti pentingnya peran ibu bekerja dalam pembentukan fungsi keluarga yang harmoni. Menurutnya ibu yang bekerja sering sekali terjebak dalam peran ganda antara kewajiban di dalam keluarga dan di lingkungan kerja sehingga sulit menjaga keseimbangan kesehatan mental mereka. 

“Menjaga kesehatan mental bagi ibu bekerja bukan hanya soal menemukan keseimbangan,tapi juga melindungi diri dari dampak serius peran ganda yang Anda jalani. Ditengah tekanan untuk selalu hadir, baik di pekerjaan maupun keluarga, banyak ibu bekerja terjebak dalam perasaan bersalah dan sulit menetapkan batasan," tutur Dearly

Baca Juga: Di Peringatan Hari Bhayangkara ke-79, Kapolri Klaim 8.315 Eks Anggota Jamaah Islamiyah Ikrar Kembali ke NKRI, Cegah Aksi Terorisme

Untuk itulah, menurut psikolog dari Fakultas Mercu Buana ini, Ibu bekerja harus menerapkan prinsip SANTUY dalam kehidupan sehari hari, SANTUY dalam hal ini dimulai dari sayangi diri dan sadari pikiran, Network yang mendukung, Tata Waktumu, Utamakan Dirimu dan Yakin Bilang Tidak. 

 

Halaman:

Tags

Terkini

Sekolah Tak Ada PR, Menguntungkan Siswa Atau Siapa

Selasa, 24 Juni 2025 | 19:57 WIB