Meskipun ketiganya termasuk dalam keluarga yang sama, yakni Felidae, asal-usul mereka ternyata tidak sesederhana itu.
Sebagai spesies yang sangat berbeda, bagaimana ketiganya bisa memiliki nenek moyang yang sama?
Ini adalah pertanyaan yang telah memicu perdebatan di kalangan ilmuwan selama bertahun-tahun.
Baca Juga: Cara Menghitung Usia Kucing ke Usia Manusia, Biar Nggak Salah Rawat Anabul
Untuk menjawabnya, kita perlu menggali lebih dalam jejak evolusi mereka yang telah tercatat dalam fosil dan analisis genetik. Yuk, kita telusuri bersama!
Asal Usul Keluarga Felidae
Keluarga Felidae adalah salah satu kelompok hewan yang paling menarik untuk dipelajari.
Di dalamnya terdapat berbagai spesies, mulai dari kucing domestik yang sering kita pelihara di rumah, hingga singa dan harimau yang merupakan predator besar.
Semua spesies ini, meskipun berbeda dalam ukuran dan perilaku, memiliki nenek moyang yang sama yang muncul sekitar 25 juta tahun lalu.
Pada periode Miosen, sekitar 20 hingga 10 juta tahun lalu, muncul genus Pseudaelurus, yang menjadi salah satu cikal bakal bagi kucing besar.
Baca Juga: Mengungkap Sejarah Kucing, Kenapa Mereka Begitu Dekat dengan Manusia?
Fosil-fosil Pseudaelurus yang ditemukan di Eropa, Asia, dan Amerika Utara menunjukkan bahwa spesies ini tersebar luas di berbagai benua.
Keberadaan mereka yang sangat beragam ini menunjukkan kemampuan spesies tersebut untuk beradaptasi dengan berbagai macam habitat.
Proses evolusi ini juga mengarah pada perubahan bentuk tubuh, yang akhirnya menghasilkan spesies-spesies kucing besar seperti singa dan harimau yang kita kenal sekarang.