HUKAMANEWS - Dalam perbincangan sehari-hari, kita sering mendengar kata "gerebek" dan "grebek" digunakan secara bergantian.
Namun, manakah yang benar menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)? Kesalahan dalam penggunaan bahasa bisa berdampak pada makna yang ingin disampaikan.
Oleh karena itu, memahami kaidah bahasa yang tepat sangat penting agar komunikasi tetap efektif. Mari kita kupas tuntas perbedaan "gerebek" dan "grebek" dalam artikel ini!
"Gerebek" adalah bentuk baku yang telah diakui dalam KBBI. Kata ini memiliki arti tindakan mendatangi suatu tempat secara tiba-tiba, biasanya dilakukan oleh aparat keamanan atau petugas hukum.
Baca Juga: NVIDIA Akui Kesalahan, RTX 5090 & 5070 Ti Punya Cacat Produksi, Begini Solusinya!
Contohnya dalam kalimat, "Polisi melakukan penggerebekan di lokasi perjudian ilegal."
Di sisi lain, "grebek" sebenarnya tidak tercatat dalam KBBI sebagai bentuk baku.
Namun, dalam percakapan sehari-hari, banyak orang yang masih menggunakannya karena terdengar lebih sederhana atau lebih sesuai dengan dialek tertentu.
Sayangnya, penggunaan "grebek" dianggap tidak sesuai dengan kaidah bahasa baku.
Penggunaan kata "gerebek" lebih sering ditemui dalam konteks pemberitaan dan dokumen resmi.
Media massa, misalnya, menggunakan kata ini dalam laporan terkait tindakan penegakan hukum.
Baca Juga: Sebelum Bulan Puasa Tiba, Lembaga Ta’mir Masjid Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Ajak Bersihkan Masjid
Sebaliknya, "grebek" lebih sering muncul dalam obrolan santai atau media sosial.
Meski demikian, untuk komunikasi yang lebih formal dan sesuai standar bahasa Indonesia, "gerebek" adalah pilihan yang tepat.
Fenomena perubahan ejaan dalam bahasa sehari-hari sebenarnya bukan hal baru.