HUKAMANEWS - Hujan ekstrem membuat sarana pendidikan di wilayah Kudus Jawa Tengah, terendam. Sebanyak 40 sekolah di Kabupaten Kudus terdampak banjir, akibatnya puluhan siswa tidak bisa hadir, mengikuti kegiatan belajar mengajar.
Alhasil, para siswa ini pun terpaksa mengikuti pembelajaran daring. Dijelaskan Kepala Bidang (Kabid) Pendidikan Dasar pada Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Kudus, Anggun Nugroho, satu di antara 40 sekolah itu TK Pertiwi Ngembalrejo. Sekolah yang kebanjiran lainnya dua SMP yakni SMPN 2 Mejobo dan SMPN 2 Undaan, lalu 37 SD.
Adapun 37 SD yang terdampak banjir, lebih lanjut, tersebar di enam kecamatan yang ada di Kabupaten Kudus. Yakni Kecamatan Kota, Jati, Kaliwungu, Bae, dan Jekulo.
Baca Juga: Prabowo Berani Setop Anggaran IKN! Warisan Jokowi Tak Lanjut, Rocky Gerung Bilang Begini
Ada dua SD yang terdampak banjir di Kecamatan Kota, yakni SD 2 Mlati Lor, SD 3 Mlati Lor. Lalu, enam SD di Kecamatan Jati, yakni SD 1 Jati Wetan, SD 4 Jati Wetan, SD 4 Loram Kulon, SD 4 Ngembal Kulon, SD 2 Tanjungkarang, dan SD 2 Ngembal Kulon.
Selanjutnya, ada lima SD di Kecamatan Kaliwungu, yakni SD 1 Gamong, SD 2 Gamong, SD 2 Sidorekso, SD 2 Garung Kidul, SD 3 Mijen. Lalu, ada enam SD di Kecamatan Jekulo yakni SD 2 Hadipolo, SD 3 Hadipolo, SD 2 Sidomulyo, SD 1, 3, dan 4 Sadang.
Sementara SD yang terdampak di Kecamatan Mejobo dan Bae. Yakni SD 5 Jepang, SD 4 Payaman, SD 4 Golantepus, SD 4 Mejobo, SD 2 Tenggeles, SD 2 Mejobo, SD 5 Mejobo, SD 2 Jojo, SD 2 Kesambi, SD 1 Mejobo, SD 4 Temulus, SD 1 Golantepus, SD 3 Mejobo.
Baca Juga: Jokowi Kena Karma Politik? Dulu Olok-olok SBY Karena Hambalang, Sekarang IKN Mangkrak!
"Lalu, SD Islam Nurul Yasin, SD 1 Jojo, SD 2 Kirig, SD 1 Ngembalrejo, SD 3 Ngembalrejo, SD 2 Panjang, SD 5 Ngembalrejo," kata Anggun, lebih lanjut, Jumat, 7 Februari 2025.
Anggun mengatakan , genangan air masuk ke dalam ruang kelas, sehingga pembelajaran daring terpaksa dilakukan dengan sistem pemberian tugas oleh wali kelas. Sistem pembelajaran ini akan diterapkan sampai kondisi sekolah kondusif.
Sekolah-sekolah yang terdampak banjir tetap melaksanakan pembelajaran daring. Guru tetap memberikan tugas kepada siswa melalui grup WhatsApp.
Baca Juga: Stop! Banjir Membuat Jalur Pantura Semarang Kaligawe Bahaya Untuk Dilewati
Sementara itu, data BPBD menunjukkan bahwa banjir telah berdampak pada 64.737 jiwa di enam kecamatan terdampak. Meski tidak ada korban jiwa, beberapa wilayah mengalami genangan cukup parah.
Di Desa Ngembal Rejo, misalnya, limpasan Sungai Dawe dan Sungai Nolo menyebabkan genangan setinggi 40 cm hingga 120 cm di jalan desa, sementara di dalam rumah warga, ketinggian air mencapai 20 cm hingga 50 cm. Kondisi ini mengakibatkan kemacetan lalu lintas di jalur Semarang - Surabaya pada Kamis malam.