Gagasan ini tentu tidak hanya relevan di Indonesia. Putu juga menekankan bahwa pemikiran Ki Hajar Dewantara soal pendidikan holistik perlu didorong hingga ke forum-forum internasional seperti Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Dunia internasional harus mengetahui bahwa Indonesia memiliki konsep pendidikan yang tidak hanya berfokus pada aspek intelektual, tetapi juga mencakup nilai-nilai kebudayaan dan spiritual.
Bukankah sudah saatnya kita berhenti mengejar angka-angka dan mulai membangun manusia seutuhnya? Pendidikan holistik yang mengakar pada budaya lokal adalah jalan menuju masa depan yang lebih baik.
Jadi, apakah kita siap kembali ke ajaran Ki Hajar Dewantara dan mengubah paradigma pendidikan Indonesia?***