HUKAMANEWS - Dalam belajar bahasa Indonesia, seringkali kita dihadapkan pada berbagai kata yang mirip namun memiliki arti yang berbeda, atau bahkan kata yang salah kaprah penggunaannya. Salah satu contohnya adalah "slingkuh" dan "selingkuh."
Banyak orang yang masih bingung tentang mana di antara kedua kata ini yang benar dalam bahasa Indonesia.
Jadi, mari kita bahas lebih lanjut untuk mengetahui jawabannya.
Asal Usul Kata "Selingkuh"
Kata "selingkuh" sebenarnya sudah lama ada dalam bahasa Indonesia dan berasal dari bahasa Jawa "lingkuh," yang artinya berbelok, menyimpang, atau berpaling.
Dalam perkembangan bahasa, kata "selingkuh" kemudian mengalami proses prefiksasi dengan penambahan awalan "se-" di depannya.
Makna dari kata ini kemudian meluas menjadi tindakan yang menyimpang dari kesetiaan, terutama dalam konteks hubungan percintaan.
Baca Juga: Kepoin Kamera iPhone 16, Cek Bocoran Spesifikasi dengan Peningkatan Seru dan Fitur Canggih Apple
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), "selingkuh" memiliki arti sebagai tindakan tidak setia, baik itu dalam hubungan suami istri, pacaran, atau hubungan lainnya yang mengharuskan adanya kesetiaan.
Dengan demikian, kata "selingkuh" sudah jelas merupakan kata baku dalam bahasa Indonesia yang merujuk pada tindakan tidak setia dalam hubungan.
Apakah "Slingkuh" Benar?
Nah, bagaimana dengan kata "slingkuh"? Apakah kata ini juga termasuk dalam bahasa Indonesia yang benar?
Jawabannya adalah tidak. Kata "slingkuh" sebenarnya merupakan bentuk salah kaprah atau salah ejaan dari kata "selingkuh."