Proses reversal biasanya terjadi secara otomatis saat sebuah transaksi gagal dilakukan.
Misalnya, Anda melakukan pembayaran online dan karena satu dan lain hal, transaksi tidak berhasil.
Sistem perbankan kemudian akan melakukan proses reversal, yaitu mengembalikan dana yang telah terpotong kembali ke rekening Anda.
Baca Juga: CoViNet, Jejaring Global WHO Untuk Deteksi Virus Corona, Langkah Krusial Dalam Memerangi Pandemi
Notifikasi reversal seringkali dikirimkan melalui SMS ke nomor HP yang terdaftar di layanan SMS banking atau internet banking.
Ini merupakan salah satu bentuk pelayanan perbankan untuk memastikan nasabah mendapatkan informasi terkini tentang status transaksi mereka.
Hampir semua bank di Indonesia saat ini telah mengadopsi sistem notifikasi otomatis ini untuk meningkatkan keamanan transaksi nasabah.
Penyebab Terjadinya Reversal
Ada beberapa faktor yang bisa menyebabkan transaksi gagal dan memicu proses reversal, antara lain:
- Gangguan pada sistem perbankan atau internet banking.
- Kesalahan penginputan data saat melakukan transaksi.
- Masalah pada server merchant tempat Anda bertransaksi.
- Transaksi yang mencurigakan yang kemudian diblokir oleh sistem keamanan bank.