11.200 Calon Peserta Didik Baru Tahun Ajaran Pertama SMA Kemala Taruna Bhayangkara, Bersaing Lewat Ujian Metode CAT

HUKAMANEWS - Agar transparan Yayasan Pendidikan Kader Bangsa Indonesia (YPKBI) menggelar ujian dengan metode Computer Assisted Test (CAT).

Ujian yang diikuti 11.200 calon peserta didik baru Tahun Ajaran Pertama SMA Kemala Taruna Bhayangkara (KTB), digelar pada Kamis (6/3), serentak di 38 provinsi.

Menurut Wakil Ketua Yayasan Pendidikan Kader Bangsa Indonesia Devie Rahmawati, dalam keterangan tertulis Itwasum Polri, Kamis (6/3), ujian pada Kamis ini khusus bagi identifikasi gifted children dari 38 provinsi.

Untuk diketahui SMA KTB dibangun oleh Polri, melalui Yayasan Kemala Bhayangkari (YKB) dan untuk pengelolaannya, YKB bekerja sama dengan YPKBI.

"Identifikasi gifted children dengan Nusantara Standard Test (NST)," ucap Devie.

Para calon peserta didik baru SMA KTB rata-rata memeroleh nilai di atas 80 selama duduk di bangku SMP.

Calon peserta didik juga rata memiliki IQ di atas 121.

Baca Juga: Xiaomi Redmi K80 Laris Manis! Terjual 3,6 Juta Unit dalam 100 Hari, Apa Rahasia Kesuksesannya?

"Yang mengikuti ujian, semuanya punya rata-rata nilai SMP di atas 80, IQ di atas 121, juara olimpiade Puspresnas (Pusat Prestasi Nasional)," jelas Devie.

"Top scorer NST akan masuk ke seleksi selanjutnya, untuk masuk SMA Unggulan di jaringan Akademi Kader Bangsa," imbuh Devie.

Sementara itu Co-Founder Yayasan Pendidikan Kader Bangsa Indonesia Dwi A. Yuliantoro menilai, kehadiran SMA KTB adalah wujud kepedulian Polri pada kemajuan sektor pendidikan di Indonesia.

Tak hanya peduli pendidikan tapi juga kontribusi menyiapkan pemimpin yang berkualitas untuk memajukan Tanah Air.

"Ini adalah bukti nyata betapa Polri begitu perduli dengan pendidikan yang berkualitas untuk anak-anak bangsa, dan juga menyiapkan para pemimpin masa depan Indonesia," ucap Dwi.

Baca Juga: Cara Allah Menjaga Umatnya Agar Selamat Dunia Akhirat, Tak Mudah Putus Asa dan Galau di Zaman Serba Susah, Tahajud

Dwi menyampaikan SMA KTB adalah bagian dari Asta Cita pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Dwi menuturkan Prabowo ingin sekolah yang berkualitas dapat dijangkau oleh anak-anak Indonesia.