Apa Arti Pecalang Bali? Simak Peran Vitalnya Sebagai Garda Terdepan Pelindung Harmoni di Pulau Dewata

HUKAMANEWS - Di tengah kehidupan modern yang semakin mengglobal, keberadaan Pecalang Bali menjadi simbol kuatnya akar tradisi yang masih terjaga di Pulau Dewata.

Sebagai "polisi adat" yang mengemban amanat menjaga ketertiban dan keamanan, Pecalang bukan hanya sekadar pengawal, namun juga penjaga nilai-nilai adat yang sakral.

Artikel ini akan membawa kita lebih dekat mengenal Pecalang Bali, mulai dari arti kata, tugas penting yang diemban, hingga syarat menjadi seorang Pecalang.

Baca Juga: Tarif Penyeberangan Merak-Bakauheni 2024, Lengkap dengan Panduan Harga dan Golongan Penumpang

Makna Kata dan Peran Vital Pecalang Bali

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata "calang" berarti meninjau atau mengintai.

Dari kata inilah istilah Pecalang Bali berasal, menggambarkan perannya sebagai pengintai yang selalu waspada menjaga keamanan.

Menurut Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Denpasar, Pecalang adalah satuan tugas keamanan tradisional yang bertanggung jawab menjaga ketertiban di tingkat banjar pakraman atau wilayah desa.

Baca Juga: Tarif Penyeberangan Merak-Bakauheni 2024, Lengkap dengan Panduan Harga dan Golongan Penumpang

Tugas Pecalang tidak ringan. Mereka harus memastikan kelancaran penyelenggaraan upacara adat, menjaga keamanan dan ketertiban sehari-hari, menciptakan suasana damai, hingga mengatur lalu lintas saat ada upacara adat.

Kerja sama dengan TNI dan Polri pun menjadi bagian dari tanggung jawab mereka untuk menjaga keamanan desa.

Ciri Khas dan Syarat Menjadi Pecalang

Uniknya, Pecalang Bali memiliki ciri khas yang membedakannya.

Baca Juga: Cara Tukar Uang Baru di Bank BNI 2024, Langkah Mudah dan Syarat Wajib Tahu!

Selain memakai kain kotak-kotak dan keris di pinggang, Pecalang juga mengenakan pakaian adat Bali lengkap dengan udeng (ikat kepala) dan kemeha putih, seringkali dilengkapi rompi bertuliskan Pecalang Desa Adat.