Ternyata Ada Hari Badut Sedunia, Begini Sejarahnya

photo author
- Rabu, 3 Agustus 2022 | 16:57 WIB
Hari Badut Sedunia diperingati pada pekan pertama bulan AGustus setiap tahun.
Hari Badut Sedunia diperingati pada pekan pertama bulan AGustus setiap tahun.

Hukamanews.comHari Badut Sedunia diperingati setiap 1 – 7 Agustus. Tujuannya untuk menghargai upaya yang dilakukan badut di seluruh dunia yang telah membuat banyak orang terhibur dan tertawa.

Hari Badut Sedunia dimulai pada sekitar tahun 1950-an. Perayaan ini awalnya dirayakan dalam skala terbatas.

Ide awal perayaan Hari Badut Sedunia konon dicetuskan oleh seorang pria bernama Walt Savage. Namun pada tahun 1966, Presiden Klub Badut Amerika, menunjuk Frank Kelly (Kelly si Badut), sebagai ketua Pekan Badut Internasional pertama.

Ketua Amerika pertama dari National Clown Week di sisi lain adalah Bill "Boom-Boom" Baily.

Baca Juga: 30 Menit Ditinggal dalam Mobil, Bocah di Jepang Meninggal

Ia juga merupakan anggota asli Clowns of America ketika didirikan pada tahun 1967. Bill kemudian mendesak agar Hari Badut ini dipublikasikan dan juga dijadwalkan sebagai acara tahunan.

Dalam usahanya untuk memastikan perayaan ini menjadi kenyataan, ia mengunjungi Washington, D.C. dengan badut lain dan melobi Kongres AS.

Kemudian pada tahun 1970, Presiden Nixon memproklamasikan Pekan Badut Nasional resmi pertama. Setelah itu, acara tersebut menjadi acara internasional dan pada tahun 1988, dengan Ray Bickford ditunjuk sebagai ketua Hari Badut Sedunia pertama.

Oleh karena itu, dari tanggal 1 sampai 7 Agustus nanti diperingati sebagai Hari Badut Sedunia.

Baca Juga: Canggih, Inilah Tato Pemantau Kesehatan Karya Profesor Korsel

Perayaan Hari Badut Sedunia ini biasanya diisi dengan berbagai kegiatan menyenangkan, termasuk pertunjukan badut

Perjuangan seorang Badut

Meskipun terkesan menjadi profesi yang dianggap biasa saja, menjadi seorang badut bukanlah pekerjaan mudah. Seorang badut dituntut untuk cerdas dan inovatif agar dapat mengundang tawa bagi penotonnya.

Seorang badut harus cerdas, kreatif, dan penuh energi, terlepas dari bagaimana keadaan pribadinya. Banyak hal yang harus ia kuasai dan pahami agar bisa menampilkan humor yang sampai ke penontonnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Keikei Utari

Tags

Rekomendasi

Terkini

Jukung Julak: Rumah Makan yang Menyimpan Ribuan Doa

Rabu, 19 November 2025 | 20:13 WIB

Soal Gelar Pahlawan Soeharto, Saya Berbeda Pandangan

Minggu, 9 November 2025 | 06:05 WIB

45 Tahun WALHI: Gerakan Tanpa Kultus

Jumat, 17 Oktober 2025 | 15:38 WIB

Ketika Para Ibu Sudah Turun ke Jalan

Senin, 31 Maret 2025 | 13:18 WIB
X