HUKAMANEWS - Puasa Syawal menjadi salah satu amalan sunah yang dianjurkan bagi umat Islam setelah menyelesaikan ibadah puasa Ramadan.
Puasa ini memiliki keutamaan besar, yaitu mendatangkan pahala setara dengan puasa satu tahun penuh.
Hal ini berdasarkan hadis Nabi Muhammad SAW yang menyebutkan bahwa siapa yang berpuasa Ramadan kemudian melanjutkannya dengan enam hari di bulan Syawal, maka akan mendapat ganjaran seperti puasa selama setahun.
Di tahun 1446 Hijriah ini, puasa Syawal mulai dapat dilakukan pada 2 Syawal atau bertepatan dengan 1 April 2025.
Baca Juga: 4 Amalan Dahsyat di Malam Lailatul Qadar, Nomor 3 Jarang Diketahui!
Umat Islam yang ingin mengamalkannya dianjurkan untuk memahami tata cara dan waktu pelaksanaannya agar ibadah ini dapat berjalan dengan sempurna.
Niat: Kunci Sahnya Puasa Syawal
Dalam ibadah puasa, niat menjadi faktor utama yang menentukan sah atau tidaknya amalan tersebut.
Meskipun puasa Syawal bersifat sunah, tetap diperlukan niat yang jelas sebelum menjalankannya. Niat ini harus tertanam dalam hati dan dapat diperkuat dengan melafalkannya.
Lafal niat puasa Syawal yang umum dibaca adalah sebagai berikut:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍا عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَالِ لِلَّهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin ‘an adâ’i sunnatis Syawwali lillahi ta‘âlâ.
Artinya: Aku berniat puasa sunah Syawal esok hari karena Allah.
Para ulama berbeda pendapat mengenai keharusan menyebutkan secara spesifik bahwa puasa yang dilakukan adalah puasa Syawal.