HUKAMANEWS - Muhammadiyah melalui program Eco Bhinneka-nya kembali menorehkan prestasi membanggakan. Direktur Program Eco Bhinneka Muhammadiyah, Hening Parlan, diundang untuk menghadiri Indonesia Influential Program (IIP) 2024 di Belanda pada 12-15 Mei 2024.
IIP 2024 merupakan program yang dirancang khusus bagi tokoh-tokoh berpengaruh dari Indonesia untuk mengunjungi Belanda dan bertukar pandangan tentang demokrasi, supremasi hukum, hak asasi manusia, kebebasan pers, kebebasan beragama dan berkeyakinan, serta hak-hak perempuan.
Selain Eco Bhinneka, dari Indonesia 9 peserta lain yang berkesempatan menghadiri pertemuan tersebut, yakni Lembaga Kajian dan Advokasi Independensi Peradidan (LeIP), Narasi, Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI), Institute for Criminal Justice Reform, Jurnalisme Aman Tifa Foundation, Project Multatuli, Indonesian Center for Law and Policy Studies, Yayasan Prasasti Perdamaian, dan Media & Legal Department Nahdlatul Ulama.
Baca Juga: Rakernas V PDI Perjuangan, Kekecewaan Megawati, dan Tantangan Demokrasi
Hening Parlan memanfaatkan kesempatan emas ini untuk mempelajari sistem hukum dan demokrasi di Belanda, serta bagaimana mereka melindungi kebebasan beragama dan berkeyakinan. Ia pun bertemu dengan berbagai tokoh penting, termasuk Duta Besar Indonesia untuk Belanda, perwakilan pemerintah Belanda, dan pemimpin agama.
Salah satu momen menarik adalah saat Hening mengunjungi Masjid Stichting As-Soennah dan Gereja Mennonite. Di Masjid Stichting As-Soennah, ia melihat bagaimana masjid menjalin hubungan erat dengan pihak kepolisian setempat dan menjadi pusat kegiatan keagamaan bagi umat muslim di Den Haag.
Di Gereja Mennonite, ia bertemu dengan seorang pastor yang menekankan pentingnya mengimplementasikan nilai-nilai agama dalam kehidupan sehari-hari.
Baca Juga: Bekingan Pejabat, Elite Korup, dan Penegakan Hukum yang Lemah
Pengalaman Hening di IIP 2024 memberinya banyak pelajaran berharga. Ia melihat bagaimana Belanda menerapkan demokrasi dan supremasi hukum dengan baik, serta bagaimana mereka melindungi kebebasan beragama dan berkeyakinan.
Ia pun terinspirasi oleh bagaimana masjid dan gereja di Belanda menjalin hubungan harmonis dengan masyarakat sekitar.
Eco Bhinneka Muhammadiyah merupakan program yang bertujuan untuk merawat kerukunan dan melestarikan lingkungan dengan mengajak umat lintas agama. Program ini telah dilaksanakan di 4 wilayah di Indonesia, yaitu Pontianak, Ternate, Surakarta, dan Banyuwangi.
Baca Juga: Elite Toksik dan Badut Politik Pasca Pilpres 2024: Drama Koalisi dan Pragmatisme Kekuasaan
Terpilihnya Eco Bhinneka sebagai salah satu undangan penting dalam kegiatan IIP 2024 di belanda menunjukkan komitmen Muhammadiyah dalam memperkuat kerukunan dan melestarikan lingkungan. Program ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi organisasi lain untuk melakukan hal yang sama.***