HUKAMANEWS - Umat muslim sedunia sudah memasuki bulan Rajab.
Dimana pahala dan dosa dilipatgandakan.
Ibnu Abbas Radhiallohuanhu mengatakan, Allah mengkhususkan empat bulan tersebut sebagai bulan haram atau bulan mulia.
Di antaranya bulan Dzulqa'dah, Dzulhijjah, Muharram dan Rajab, yang dianggap sebagai bulan suci.
Melakukan maksiat pada bulan tersebut dosanya akan lebih besar dan amalan sholeh yang dilakukan akan menuai pahala yang lebih banyak. (Lathoif al Ma'arif:207).
Dikutip dari akun Instagram @sunnahfiqih and dakwah_sunnah, pada Minggu (14/1/2024), agungkanlah bulan Rajab karena ia bulan agung.
Dinamakan bulan ini dengan Rajab karena rajab bermakna agung. (Lisan al-Arab, 4/68).
Telah dimaklumi bersama bahwa dalam setahun terdapat 12 bulan, diantaranya empat bulan haram yang Allah subhanahu wata'ala tambahkan kemuliaannya.
Artinya, "Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram."
"Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu." (QS. At Taubah ayat: 36).
4 bulan haram tersebut dijelaskan oleh Rasulullah shallallahu alaihi wasallam yaitu Zulqa’idah, Zulhijjah dan Muharram secara berturut-turut, dan yang terpisah adalah Rajab. (HR. Al Bukhari dan Muslim dari Ibnu Abi Bakrah).
Ibnu Abbas Radhiyallahu Anhuma mengatakan, "Allah Subhanahu wata'ala mengkhususkan 4 bulan dalam setahun sebagai bulan-bulan haram."