Media, Minoritas, dan Krisis Iklim: Membangun Narasi yang Lebih Adil

photo author
- Senin, 1 Desember 2025 | 13:48 WIB
Ahsan Jamet Hamidi, mantan Staf WALHI
Ahsan Jamet Hamidi, mantan Staf WALHI

Menanggapi hal itu, Andreas mengajak peserta membaca buku karya Arief Budiman berjudul Pembagian Kerja Secara Seksual (1985). Buku tersebut menjelaskan bagaimana perempuan dibentuk dan diasuh untuk menerima sesuatu yang sebenarnya tidak alamiah (nurture). Perempuan secara biologis melahirkan dan menyusui (nature), tapi sejak kecil diarahkan untuk bermain boneka, memasak, dan aktivitas domestik lainnya. Mereka jarang didorong untuk berinteraksi dengan teknologi, militer, atau olahraga. Ketika dewasa, perempuan tidak didorong untuk masuk ke sektor publik seperti teknologi atau militer. Mereka dibina agar tetap berada di sektor domestik: mengasuh anak, memasak, dan mengurus rumah.

Sebagai jurnalis, meliput setiap pelanggaran kebebasan beragama dan berkeyakinan harus dilakukan dengan keberanian, fakta, empati, dan independensi demi keadilan bagi semua. Hanya dengan jurnalisme yang adil dan suara yang beragam, kita bisa membangun masyarakat inklusif dan berkeadilan.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Sukowati Utami JI

Tags

Rekomendasi

Terkini

Jukung Julak: Rumah Makan yang Menyimpan Ribuan Doa

Rabu, 19 November 2025 | 20:13 WIB

Soal Gelar Pahlawan Soeharto, Saya Berbeda Pandangan

Minggu, 9 November 2025 | 06:05 WIB

45 Tahun WALHI: Gerakan Tanpa Kultus

Jumat, 17 Oktober 2025 | 15:38 WIB

Ketika Para Ibu Sudah Turun ke Jalan

Senin, 31 Maret 2025 | 13:18 WIB
X