Jangan Sombong, Bisa Jadi di Akhir Hidup Terperosok dalam Jurang Kesesatan, Sebaliknya Si Pendosa Bisa ke Surga dengan Mudah

HUKAMANEWS - Hati-hati jangan merasa diri sudah paling baik apalagi menjadi sombong karena amal sholih yang pernah dikerjakan.

Bahkan sangat berbahaya memandang rendah orang lain karena kita tidak tahu dalam pandangan Allah SWT siapa yang lebih baik dan lebih bertaqwa.

Nabi SAW bersabda,

إِنَّ الْعَبْدَ لَيَعْمَلُ فِيمَا يَرَى النَّاسُ عَمَلَ أَهْلِ الْجَنَّةِ ، وَإِنَّهُ لَمِنْ أَهْلِ النَّارِ ، وَيَعْمَلُ فِيمَا يَرَى النَّاسُ عَمَلَ أَهْلِ النَّارِ وَهْوَ مِنْ أَهْلِ الْجَنَّةِ ، وَإِنَّمَا الأَعْمَالُ بِخَوَاتِيمِهَا

"Sungguh ada seorang hamba yang menurut pandangan orang banyak mengamalkan amalan penghuni surga, namun berakhir menjadi penghuni neraka. Sebaliknya ada seorang hamba yang menurut pandangan orang melakukan amalan-amalan penduduk neraka, namun berakhir dengan menjadi penghuni surga. Sungguh amalan itu dilihat dari akhirnya."

Baca Juga: Hari Ini Dua Kampanye Akbar digelar di Jakarta, Anies Muhaimin di JIS, Prabowo Gibran di GBK

(HR. Bukhari, no. 6493), dikutip dari akun Instagram @khalidbasalamahofficial, Sabtu (10/2/2024).

Dalam riwayat lain disebutkan,

وَإِنَّمَا الأَعْمَالُ بِالْخَوَاتِيمِ

"Sesungguhnya setiap amalan tergantung pada akhirnya." (HR. Bukhari, no. 6607)

Maka amalan akhir manusia itulah yang jadi penentu dan atas amalan itulah akan dibalas.
Siapa yang beramal jelek lalu beralih beramal baik, maka ia dinilai sebagai orang yang bertaubat.

Sebaliknya, siapa yang berpindah dari iman menjadi kufur, maka ia dianggap murtad.

Semoga Allah senantiasa memberi kita taufik dan hidayah agar Allah jadikan akhir hidup kita khusnul khotimah. Allahumma Aamiin.

Allahu Ta’ala A’lam bishawab.***