HUKAMANEWS - Rasulullah SAW pernah mewanti-wanti bagi seseorang yang suka berdebat kusir yang tidak memberikan manfaat.
Akibat debat kusir bisa jadi seseorang yang tadinya berada di atas hidayah, maka dengan perbuatannya tersebut dapat menyebabkan tersesat dari jalan yang benar.
Karena perdebatan mengeraskan hati dan meredupkan hidayah. Imam Malik rahimahullah mengatakan,
الْمِرَاءُ فِي الْعِلْمِ يُقَسِّي الْقُلُوبَ وَيُوَرِّثُ الضَّغَائِنَ
"Berdebat dalam ilmu akan membuat keras hati dan mewariskan dendam." (Mukhtashar Tarikh Dimasqa Hal 11), dikutip dari akun Instagram @khalidbasalamahofficial, pada Minggu (28/1/2024).
Sebagian ulama juga berkata,
إذا أراد الله بعبد شراً أغلق عنه باب العمل وفتح له باب الجدل
"Apabila Allah menginginkan seorang hamba dengan keburukan, maka Ia akan menutup pintu amal dan membuka pintu perdebatan baginya." (Al-Hilyah 8/361)
Sebagai seorang muslim kita harus berhati-hati jangan sampai terjerumus kedalam perdebatan yang dapat membuat kita tersesat dari jalan yang benar.
Sementara itu, meninggalkan perdebatan memiliki keutamaan balasan pahala yang mulia di surga, Rasulullah SAW bersabda,
مَنْ تَرَكَ الْمِرَاءَ وَهُوَ مُبْطِلٌ بَنَى اللهُ لَهُ بَيْتًا فِي رَبَضِ الْجَنَّةِ مَنْ تَرَكَ الْمِرَاءَ وَهُوَ مُحِقٌّ بَنَى اللهُ لَهُ بَيْتًا فِي أَعْلَى الْجَنَّةِ
"Barangsiapa yang meninggalkan perdebatan sementara ia berada di atas kebatilan, maka Allah akan bangunkan sebuah rumah baginya di pinggiran surga."
Artikel Terkait
Musim Kampanye Saat Ini Jangan Terima Uang dari Calon Anggota Parlemen, Hukumnya Termasuk Haram
Inilah Laki-laki yang Menurut Rasulullah SAW Tak Pantas untuk Dikagumi dan Mudah Digoda Jebakan Syubhat
Hukum Karma dalam Islam Tidak Ada, yang Benar Siapa Berbuat Zalim Akan Ada Balasan, Entah di Dunia Atau di Akherat dan Itu Pasti
Inilah Shalawat yang Sesuai Sunnah yang Diajarkan Nabi Muhammad SAW Kepada Sahabat
Senantiasalah Kita Selalu Berdoa Terbaik Agar Mendapatkan Keselamatan dan Keberkahan Dunia Akhirat
Pemikiran Kita Selama ini Bumi Akan Hancur Saat Kiamat, Tapi Benarkah? Simak Penjelasan Ustadz Kondang Khalid Basalamah