Beda Ideologi, PDIP Tutup Pintu Kerja Sama dengan PKS pada Pemilu 2024

photo author
- Jumat, 24 Juni 2022 | 10:57 WIB
PDIP menyatakan menutup kerjasama dengan PKS untuk Pemilu 2024.
PDIP menyatakan menutup kerjasama dengan PKS untuk Pemilu 2024.

Hukamanews.com – Rapat Kerja Nasional (Rakernas) II PDI Perjuangan (PDIP) 2022 telah usai. Rakenas selama tiga hari itu  ditutup oleh Ketua Umum, Megawati Soekarnoputri, Kamis sore 23 Juni.

Saat menyampaikan pidato penutupan, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, menyebutkan tentang hak prerogatif sebagai Ketum PDIP untuk memilih capres. Mengawati mengibaratkan dengan nahkoda bawa kapal ke laut.

Pada kesempatan itu Megawati juga menegaskan sikap PDI Perjuangan yang telah menutup pintu berkoalisi dengan Partai Keadilan Sejahtera atau PKS. Perbedaan ideologi disebut menjadi alasannya.

PDI-P teguh menjadi partai nasionalis, sementara PKS berdiri sebagai partai Islam.

Baca Juga: Ini Rincian Gaji ke-13 PNS dan ASN

Diketahui, hari sebelumnya, Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh bertemu Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu untuk membahas persiapan koalisi. Pertemuan berlangsung di Nasdem Tower, Jakarta, Rabu 22 Juni 2022.

“Belum koalisi, baru saling melihat, menjajaki, mencari kesamaan demi kesamaan,” kata Surya Paloh.

Dengan adanya kesamaan pandangan dan pemikiran, menurutnya, sangat dimungkinkan untuk dikolaborasikan bersama.

Sementara itu, Presiden PKS Ahmad Syaikhu mengatakan banyak hal yang menjadi pembahasan dalam diskusi bersama jajaran Partai Nasdem.

Baca Juga: Pelaku Pelecahan Seksual Tak Boleh Lagi Naik Kereta Api

“Untuk persamaan yang semakin banyak, insyaallah menjadikan kami di PKS dan Nasdem akan banyak titik temu menuju agenda-agenda besar yang tentu perlu dipersiapkan,” tuturnya.

Dalam pertemuan kedua partai politik itu telah disepakati tiga hal penting, yakni membangun kesadaran masyarakat untuk tetap mengungkapkan harkat martabat dirinya sebagai warga negara dalam nilai-nilai Pancasila di atas kepentingan kelompok dan golongan.

Kemudian, menjadikan Pemilu 2024 sebagai instrumen demokrasi yang penuh semangat toleransi dan persatuan bangsa, serta menyepakati persiapan kerja sama Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024 dalam waktu yang ditentukan bersama.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI PDIP Hasto Kristiyanto menilai positif wacana koalisi Partai Nasdem dan PKS. Namun, Hasto menegaskan PDIP tidak akan bekerja sama dengan PKS di waktu mendatang.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Sukowati Utami

Tags

Rekomendasi

Terkini

X