Reformasi Polri, menurut Mahfud, harus bertujuan mengembalikan kepercayaan publik yang sempat tergerus.
Aspirasi dari Bali memperlihatkan bahwa masyarakat tidak menuntut polisi yang menakutkan, melainkan aparat yang cerdas, berwibawa, dan manusiawi.
Perubahan kecil seperti seragam dan standar pendidikan ternyata memiliki makna besar dalam membangun citra dan perilaku kepolisian.
Jika reformasi Polri dijalankan secara konsisten dan terbuka, maka kepercayaan publik bukan hal yang mustahil untuk dipulihkan.***