Penanganan kasus korupsi ini akan ikut memengaruhi persepsi publik terhadap akuntabilitas proyek pendidikan berbasis teknologi di masa depan. Keberhasilan penegakan hukum akan memperkuat kepercayaan publik bahwa sektor pendidikan tidak kebal dari pengawasan.
Sebaliknya, apabila sidang berjalan remang–remang dan berakhir tanpa kejelasan, publik dikhawatirkan semakin skeptis terhadap transparansi penggunaan anggaran besar di kementerian.
Persidangan ini juga berpotensi menjadi preseden dalam audit digital procurement di kementerian lain, terutama mengingat transformasi digital menjadi prioritas nasional lintas sektor.***