Pembongkaran rumah Ahmad Sahroni bukan hanya sebuah proses teknis membongkar bangunan, tetapi juga momentum sosial bagi warga Tanjung Priok untuk meninggalkan ingatan gelap penjarahan dua bulan lalu.
Peristiwa ini menjadi pengingat bahwa konflik spontan dapat meninggalkan trauma panjang bagi warga sekitar.
Dengan lahan yang kini kosong, banyak warga berharap kawasan tersebut bisa dibangun ulang menjadi ruang yang lebih aman, positif, dan bermanfaat bagi lingkungan.***