HUKAMANEWS – Rumah Ahmad Sahroni yang dua bulan lalu dijarah massa kini resmi dibongkar dan rata dengan tanah, menyisakan jejak luka atas peristiwa tragis yang masih membekas di Tanjung Priok.
Pembongkaran rumah Ahmad Sahroni ini menjadi sorotan publik karena lokasi yang dulu dipenuhi amarah massa, kini berubah menjadi lahan kosong dengan aktivitas ekskavator yang tak henti mengangkut puing.
Warga sekitar menyebut proses pembongkaran rumah dijarah tersebut bukan hanya soal membongkar material, tetapi juga menghapus memori kelam yang sempat mengguncang kawasan Kebon Bawang.
Baca Juga: Pencarian Korban Longsor Cilacap Dikebut, 9 Anjing Pelacak Turun ke Lokasi, 18 Warga Masih Hilang
Rumah Ahmad Sahroni Rata Tanah, Ekskavator Kerja Nonstop Sejak Awal Pekan
Dua ekskavator kuning terlihat bekerja tanpa henti di bekas lahan rumah Ahmad Sahroni, mengangkut puing hasil pembongkaran dan menumpuknya ke deretan truk yang siap membawa bongkaran.
Material sisa seperti kayu, besi, batu bata, hingga pipa paralon berserakan di seluruh area, seakan menjadi saksi bisu bahwa rumah tersebut pernah menjadi lokasi kekacauan besar saat penjarahan akhir Agustus lalu.
Beberapa pekerja terlihat mengenakan baju berwarna biru bertuliskan nama Ahmad Sahroni, bekerja sambil mengatur lalu lintas keluar-masuk truk yang membawa puing.
Abdullah, salah satu pekerja di lokasi, mengatakan pembongkaran rumah dijarah itu sudah dimulai sejak 10 Oktober 2025.
Ia menyebut ketika ia datang, rumah tersebut sudah tidak memiliki barang apa pun dan hanya tersisa beton, seolah menunjukkan bahwa kerusakan akibat penjarahan sebelumnya memang parah.
Baca Juga: K/L Diklaim Menyerah Belanjakan Anggaran, Rp3,5 Triliun Pulang Kampung ke Kas Negara
Di sisi lain, pekerja lain menyiram jalanan dengan selang air untuk menekan debu agar tidak beterbangan dan mengganggu lingkungan sekitar.
Di lahan depan lokasi pembongkaran, tumpukan besi, kayu, hingga tabung oksigen ditata rapi menunggu untuk dibawa keluar.
Sahroni Muncul Kembali di Publik, Ceritakan Detik-Detik Bertahan dari Penjarahan
Setelah sempat menghilang dari sorotan publik, Ahmad Sahroni muncul kembali pada 2 November 2025 dalam sebuah acara doa bersama di depan lokasi kediamannya.