nasional

Tidar Tolak Rencana Budi Arie Gabung Gerindra: Partai Ini Dibangun dari Perjuangan, Bukan Oportunisme

Minggu, 9 November 2025 | 19:00 WIB
Rocky Candra menyampaikan penolakan Tidar terhadap rencana Budi Arie masuk Gerindra. (HukamaNews.com / Net)

Ia menyebut bahwa Budi Arie dan gerbong Projo tetap bisa mendukung pemerintahan Prabowo tanpa perlu menjadi bagian dari struktur partai.

Pernyataan ini sejalan dengan pandangan publik yang menilai hubungan relawan dan partai politik memang memiliki ruang kolaborasi tanpa harus berada dalam posisi struktural.

Kaderisasi Jadi Benteng Utama Gerindra

Rocky lalu menjelaskan bahwa Gerindra, terutama Tidar, menjalankan proses kaderisasi ketat agar setiap anggota memiliki ideologi yang jelas.

Tidar menerapkan pendidikan berjenjang dari Diklat Tunas 1 hingga Tunas 4, yang menanamkan disiplin, loyalitas, dan pemahaman arah perjuangan.

Baca Juga: Kapolri Tekankan Ledakan SMAN 72 sebagai Peringatan Serius, Investigasi Motif Pelaku Dipercepat

Menurutnya, proses panjang itu menjadi alasan mengapa setiap kader sangat berhati-hati terhadap pihak luar yang ingin masuk secara instan.

Ini juga menjadi pembeda Gerindra dengan banyak partai lain yang dikenal longgar dalam menerima figur politik dari luar.

Analisis Tambahan: Publik Melihat Ini Sebagai Tanda “Gerindra Lebih Selektif”

Dari pantauan percakapan publik di media sosial, isu ini memunculkan dua opini besar.

Pertama, sebagian masyarakat menilai penolakan Tidar sebagai langkah berani untuk menjaga integritas internal Gerindra.

Kedua, ada yang memandang bahwa dinamika ini menunjukkan semakin ketatnya persaingan politik dalam lingkaran partai besar menjelang pembentukan struktur pemerintahan.

Namun mayoritas netizen mengapresiasi sikap Tidar yang menuntut konsistensi nilai perjuangan.

Situasi ini memperlihatkan bagaimana dinamika internal sebuah partai politik bisa sangat kompleks, terutama ketika berkaitan dengan kesiapan menerima figur baru.

Tidar memilih menjaga ideologi dan arah perjuangan partai, meski hal itu membuat mereka harus menolak tokoh besar seperti Budi Arie.

Halaman:

Tags

Terkini