nasional

Kapolri Tekankan Ledakan SMAN 72 sebagai Peringatan Serius, Investigasi Motif Pelaku Dipercepat

Minggu, 9 November 2025 | 06:06 WIB
Kapolri Listyo Sigit memberi pernyataan soal ledakan SMAN 72 Jakarta. (HukamaNews.com / Instagram @listyosigitprabowo)

Para saksi menyebut suara ledakan cukup keras hingga terdengar ke jalan raya.
Kepanikan terjadi karena banyak siswa berada di lokasi dalam kondisi berdekatan.

Kepolisian langsung melakukan sterilisasi lokasi, olah tempat kejadian perkara (TKP), serta pengumpulan bukti material.

Beberapa bagian bangunan dilaporkan mengalami kerusakan, sementara tim Inafis mengambil serpihan untuk pengujian laboratorium forensik.

Hingga kini belum ada keterangan resmi mengenai jenis bahan peledak yang digunakan.

Pentingnya Keamanan Sekolah: Suara Publik Menguat

Setelah kejadian, diskusi publik di media sosial meningkat tajam, terutama terkait keamanan fasilitas pendidikan.
Banyak orang tua menyoroti kurangnya SOP keamanan di sekolah dan minimnya program deteksi ancaman non-akademik.

Baca Juga: Kabar Duka! Mantan Ketua KPK Antasari Azhar Wafat, Simak Perjalanan Hidup, Kontroversi, dan Warisan yang Ditinggalkan

Sebagian warganet juga mendesak pemerintah memperkuat peran pengawasan internal serta pendidikan anti-kekerasan kepada siswa.

Secara nasional, terdapat lebih dari 56 ribu SMA/SMK negeri dan swasta, dan mayoritas tidak memiliki standar keamanan khusus untuk mencegah ancaman sejenis.

Pakar keamanan publik menilai, sekolah perlu memasukkan modul “keselamatan lingkungan” sebagaimana diterapkan di beberapa negara Asia Timur.

Modul ini mencakup deteksi tanda-tanda radikalisasi, pencegahan perundungan ekstrem, hingga pemantauan barang berbahaya.

Kapolri: Edukasi Dini dan Kewaspadaan Jadi Kunci

Kapolri menekankan bahwa insiden ini harus menjadi pelajaran penting bagi semua pihak, terutama dunia pendidikan.

Baca Juga: Rupiah Mau Disederhanakan? RUU Redenominasi Rp1.000 Jadi Rp1 Ditargetkan 2027, Airlangga: Belum Ada Rencana

Edukasi dini soal keamanan menjadi langkah krusial agar siswa memahami risiko dan mampu bertindak tepat saat terjadi ancaman.

Halaman:

Tags

Terkini