Kemenkes menegaskan bahwa keputusan RSUP Ngoerah mencabut penerimaan mahasiswa pelaku olok-olok bukan bentuk hukuman emosional, tetapi langkah etis untuk menjaga marwah profesi medis.
Sementara publik berharap kasus ini menjadi pelajaran bagi seluruh mahasiswa Indonesia tentang pentingnya menghargai sesama, menjaga empati, dan melawan budaya perundungan di kampus.
Kasus Timothy kini menjadi simbol bahwa perubahan budaya akademik bukan hanya soal prestasi, tetapi juga soal kemanusiaan.***