HUKAMANEWS – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut bahwa hampir seluruh program Makan Bergizi Gratis (MBG) telah terlaksana dengan baik di tahun pertama pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Ia menegaskan, implementasi program unggulan tersebut mencapai 99,9 persen di berbagai daerah di Indonesia.
Pernyataan itu disampaikan Airlangga usai menghadiri Pembukaan Program Pemagangan Nasional Batch I di Kementerian Ketenagakerjaan, Jakarta, Senin (20/10/2025).
Ia menekankan bahwa program MBG yang baru digulirkan tahap awal telah menunjukkan hasil positif di lapangan.
“MBG kan baru roll pertama, jadi kemarin Bapak Presiden mengatakan 99,9 persen dari program sudah dilaksanakan di lapangan,” ujar Airlangga kepada wartawan.
Selama satu tahun masa pemerintahan, Airlangga menilai berbagai janji kampanye Prabowo-Gibran telah direalisasikan.
Tidak hanya program Makan Bergizi Gratis, pemerintah juga telah menjalankan cek kesehatan gratis serta pemberdayaan Koperasi Desa Merah Putih di tingkat kelurahan dan kota.
“Dari segi program, seluruh program unggulan Pak Presiden yang dijanjikan saat kampanye sudah dijalankan,” jelas Airlangga.
Program-program tersebut, lanjutnya, merupakan bagian dari visi besar pemerintahan Prabowo-Gibran untuk memperkuat ketahanan ekonomi rakyat dan menurunkan angka stunting serta kemiskinan ekstrem.
Baca Juga: Purbaya Sindir Daerah yang 'Menabung' APBD: Harusnya Buat Masyarakat Makmur, Bukan Disimpan!
Di berbagai daerah, terutama di wilayah Jawa Barat dan Jawa Tengah, program MBG mulai dirasakan manfaatnya oleh pelajar sekolah dasar hingga menengah.
Beberapa kepala daerah bahkan melaporkan antusiasme masyarakat cukup tinggi. Warga menilai kebijakan makan bergizi gratis membantu mengurangi beban biaya hidup, sekaligus meningkatkan gizi anak-anak usia sekolah.
Selain keberhasilan implementasi program sosial, Airlangga juga menyoroti kondisi ekonomi nasional yang tetap kuat di tengah ketidakpastian global. Ia menyebut, pertumbuhan ekonomi Indonesia masih berada di level yang solid, sementara inflasi berhasil ditekan di kisaran 2,6 persen.
“Fundamental ekonomi kita tetap terjaga, cadangan devisa juga stabil di sekitar US$ 148–150 miliar, dan neraca perdagangan masih mencatat surplus,” ungkapnya.