HUKAMANEWS – Pernyataan Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa soal tanda-tanda pemulihan ekonomi nasional memicu sorotan publik, terutama di tengah masih tingginya angka pengangguran generasi muda di Indonesia.
Menkeu menyebut perekonomian RI mulai menunjukkan perbaikan dan diprediksi tumbuh lebih cepat menjelang akhir 2025.
Menurutnya, sinyal pemulihan sudah terlihat dari meningkatnya aktivitas masyarakat, termasuk lonjakan permintaan sambungan listrik baru di sejumlah daerah.
Baca Juga: Indonesia Panas Mendidih, BMKG Catat Suhu Tembus 37,6°C, Waspadai Cuaca Ekstrem hingga Awal November
“Ekonominya memang mulai bergeliat. Dirut PLN kemarin menyampaikan bahwa di banyak tempat orang sudah mulai minta sambungan listrik baru. Itu artinya, aktivitas ekonomi mulai bergerak,” ujar Purbaya kepada awak media di Jakarta, Sabtu (18/10/2025).
Kelas Menengah Dinilai Lebih Dulu Rasakan Dampak Pemulihan
Lebih lanjut, Purbaya menilai dampak positif dari pertumbuhan ekonomi biasanya lebih dulu dirasakan oleh kelompok kelas menengah.
Mereka dinilai memiliki daya beli dan akses pembiayaan yang lebih baik, serta mampu beradaptasi terhadap peluang baru di pasar kerja.
“Biasanya, ketika ekonomi tumbuh makin cepat, yang menikmati paling banyak itu kelas menengah duluan. Yang bawah lebih lama,” ungkapnya.
Menkeu pengganti Sri Mulyani itu juga menyinggung potensi peningkatan permintaan tenaga kerja di sektor teknologi informasi seiring dengan ekspansi perusahaan-perusahaan digital.
Baca Juga: Ammar Zoni Dipindah ke Nusakambangan! Publik Soroti Ketegasan Pemerintah dan Harapan Rehabilitasi
Namun, ia mengakui efeknya belum sepenuhnya dirasakan oleh anak muda yang baru mencari pekerjaan.
Gen Z Masih Terjebak di Lingkar Pengangguran
Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan tingkat pengangguran terbuka (TPT) usia muda mencapai 16,16 persen pada Februari 2025.
Artinya, dari 100 orang berusia 15–24 tahun yang aktif di pasar kerja, sekitar 16 orang di antaranya masih belum memiliki pekerjaan.