Di sisi lain, masyarakat setempat kini dapat kembali beraktivitas dengan aman. TNI dan aparat terkait disebut terus berkoordinasi untuk memastikan pemulihan sosial dan keamanan di Kampung Soanggama berjalan lancar.
Dalam konteks nasional, keberhasilan ini menjadi refleksi bahwa semangat prajurit TNI tak hanya diukur dari kemenangan di medan tempur, tetapi juga dari kemampuan mereka melindungi warga, membangun rasa aman, dan menegakkan kedaulatan di wilayah terluar Indonesia.
Operasi di Soanggama menjadi pengingat bahwa kedaulatan bangsa tidak hanya dijaga di meja diplomasi, tetapi juga di medan yang sunyi, di mana para prajurit berdiri tegak menjaga merah putih tetap berkibar.
Di tengah tantangan geografis Papua yang ekstrem, keberhasilan TNI merebut kembali kampung dari tangan OPM menjadi simbol loyalitas, disiplin, dan pengabdian tanpa batas.
Langkah strategis ini diharapkan mempercepat proses pemulihan keamanan, membuka akses pembangunan, dan memperkuat rasa kepercayaan masyarakat Papua terhadap negara.
Seperti kata Letkol Iwan, “Kami hadir bukan untuk menakuti, tapi untuk melindungi.”
Dan di situlah letak makna sejati dari pengabdian seorang prajurit TNI: menjaga agar Indonesia tetap utuh, dari Sabang sampai Merauke.***