Pertemuan antara Surya Paloh dan Sjafrie Sjamsoeddin bisa dibaca lebih dari sekadar silaturahmi.
Ia menjadi simbol komunikasi lintas batas politik, menandakan bahwa dialog masih menjadi vitamin utama bagi demokrasi Indonesia.
Di tengah suhu politik yang kerap panas, momen ini mengingatkan publik bahwa optimisme, saling menghargai, dan semangat kebangsaan tetap bisa tumbuh, bahkan di antara kubu yang berbeda pandangan.
Jika benar akan ada pertemuan lanjutan, publik tentu menantikan apa “vitamin” berikutnya yang akan dibawa kedua tokoh tersebut untuk memperkuat semangat persatuan nasional.***