- Jawa Barat hingga Jawa Timur
- Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah
- Sulawesi Selatan dan Tenggara
- Beberapa wilayah di Papua bagian selatan
Pada 12 Oktober 2025, suhu tertinggi tercatat mencapai 36,8°C di Kapuas Hulu (Kalimantan Barat), Kupang (NTT), dan Majalengka (Jawa Barat).
Sehari kemudian, suhu sedikit menurun menjadi 36,6°C di Sabu Barat (NTT), namun kembali meningkat hingga menyentuh 37°C pada 14 Oktober di sejumlah wilayah.
Menurut Andri Ramdhani, Direktur Meteorologi Publik BMKG, “Kondisi suhu tinggi ini masih akan berlangsung hingga akhir Oktober atau awal November 2025, tergantung dinamika atmosfer dan pergeseran posisi matahari.”
Baca Juga: Honor Magic8 Pro Tantang iPhone 17 Pro di Pemotretan Malam, Siapa Raja Kamera Malam Sebenarnya?
BMKG Imbau Warga Jaga Kesehatan dan Waspadai Cuaca Ekstrem
BMKG mengimbau masyarakat agar tidak menyepelekan efek paparan sinar matahari berlebih.
Suhu ekstrem dapat meningkatkan risiko dehidrasi, heatstroke, dan gangguan kulit, terutama bagi pekerja lapangan atau anak-anak yang banyak beraktivitas di luar ruangan.
“Pastikan tubuh tetap terhidrasi dengan minum air cukup dan hindari paparan langsung sinar matahari pada pukul 10.00–15.00,” ujar Guswanto.
Selain itu, masyarakat juga diingatkan agar tidak terkecoh oleh cuaca panas yang tiba-tiba berubah menjadi hujan lokal.
Aktivitas konvektif masih memungkinkan munculnya hujan disertai petir dan angin kencang pada sore atau malam hari di beberapa wilayah, termasuk Sumatera, Jawa, Kalimantan, dan Papua.